Solopos.com, SUKOHARJO – Rumah Sehat Corona (RSC) di wilayah Kelurahan Mandan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo menyimpan beragam kisah misteri yang membuatnya angker.
Sejumlah penghuni yang merupakan pasien positif Covid-19 tanpa gejala mengaku bertemu dengan hantu penunggu RSC. Kisah misteri itu diceritakan seorang sukarelawan di RSC, Hari Pramono, 49, kepada Solopos.com, Rabu (22/7/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Banyak cerita diweruhi [melihat] hantu di rumah sehat," kata dia.
Dia menceritakan sering ada penampakan hantu sejak sejak bangunan Barak Dalmas milik Polres Sukoharjo ini dioperasikan menjadi Rumah Sehat Corona. Rumah Sehat Corona itu diresmikan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya pada 11 Mei 2020 lalu.
Kasus Covid-19 Solo Naik Terus, Rudy: Saya Sudah Judeg
Saat itu penghuni rumah sehat sebagian besar merupakan pasien Covid-19 Klaster Gowa. Banyak pasien yang bercerita dihantui penunggu Rumah Sehat Corona Sukoharjo yang angker itu.
Beberapa dari mereka mengaku sering mendengar suara orang mandi pada malam hari di rumah sehat tersebut. Padahal kondisinya saat itu seluruh penghuni sedang tidur.
"Jadi ada cerita dengar suara orang mandi tengah malam. Padahal yang lain pada tidur semua," tuturnya.
Kasus Covid-19 Melonjak, Klaten Masuk Zona Merah
Penampakan Orang Baju Kotak-Kotak
Tak hanya cerita pasien, dia pun merasakan beberapa hal mistis selama menjadi sukarelawan di Rumah Sehat Corona Sukoharjo yang disebut-sebut angker. Dia kerap menjumpai penampakan orang berbaju kotak-kotak di selasar rumah. Namun saat didekati orang tersebut menghilang.
"Ya biasa lah. Setiap bangunan pasti berhantu," katanya.
Apalagi, dia mengatakan bangunan tersebut dibangun di atas lahan yang dibiarkan kosong bertahun-tahun lamanya. Tetapi dia kini mulai terbiasa dengan hantu yang ada di RSC. Hanya saja bagi penghuni baru, biasanya penampakan hantu tersebut membuat mereka sedikit ketakutan.
Srikandi-Srikandi Di Tim Pemenangan Paslon Bajo Pilkada Solo, Kenalan Yuk!
Penghuni
Saat ini, dia menambahkan RSC menampung 13 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Perinciannya delapan laki-laki dan lima perempuan. Beragam fasilitas disediakan Pemkab Sukoharjo dalam RSC, mulai dari sarana olahraga hingga tempat karaoke. Hal ini diberikan agar penghuni Rumah Sehat Corona Sukoharjo yang diklaim angker merasa nyaman sehingga imunitas meningkat dan sembuh dari Covid-19.
"Rumah sehat ini untuk memutus rantai penularan dari kasus positif tanpa gejala. Rumah Sehat ini merawat dan memantau kondisi klinis yang bersangkutan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati.
Jadi Ketua DPRD Termiskin Se-Jateng, Ini Jumlah Utang Suparno
Dijelaskan Yunia, pasien positif Covid-19 kategori tanpa gejala yang akan menghuni Rumah Sehat Corona tersebut mereka yang tidak memungkinkan mengisolas diri di rumah masing-masing. Pasien positif Covid-19 yang dikarantina di sana secara rutin dipantau kondisi klinisnya. Meliputi aktivitas fisik, pemberian nutrisi, serta pengecekan laboratorium.
Rumah Sehat tersebut dibagi dalam beberapa zona, yakni zona hijau, zona kuning, serta zona merah. "Batas pengunjung di zona hijau, untuk zona merah adalah tempat perawatan sehingga tidak bisa dikunjungi," ujar Yunia.
Rumah Sehat Corona Sukoharjo yang disebut angker itu terdiri dari dua lantai. Lantai I untuk menampung pasien pria. Dan lantai II untuk kasus positif perempuan. Rumah Sehat dilengkapi berbagai fasilitas seperti AC, televisi, jaringan wifi, dan lainnya.