SOLOPOS.COM - Penampakan buaya di Bengawan Solo di Desa Konang, Kecamatan Glagah, Lamongan. (Detik.com)

Madiunpos.com, LAMONGAN -- Warga Lamongan yang tinggal di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo dibuat geger dengan penampakan buaya. Jumlahnya tidak cuma satu, tapi ada beberapa.

Sekawanan buaya itu dikabarkan terlihat di Lamongan karena Bengawan Solo makin surut. Penampakan hewan melata ini terlihat warga di Desa Konang, Kecamatan Glagah, Lamongan, seperti dikutip dari detik.com.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Iya, beberapa hari ini warga sekitar Bengawan Solo banyak yang lihat penampakan buaya. Saya juga lihat sendiri," kata Nurhilal, salah seorang warga Desa Konang, Kamis (3/9).

Baca Juga:

Buaya Tertua Di Umbul Madiun Square Mati Di Usia 103 Tahun

Tubuh Tercabik, Jasad Agus Ditemukan Bersanding Buaya

Warga Kecamatan Glagah lainnya, Khoirul, membenarkan penampakan reptil itu. Buaya-buaya ini, kata Khoirul, hanya melintas dan tidak bersarang di Glagah.

"Tahun-tahun sebelumnya juga pernah terjadi penampakan buaya," ujar Khoirul.

Hilal bersama warga yang lain mengaku melihat setidaknya 5 ekor buaya. Dua buaya berukuran kurang lebih 2 meter dan tiga lainnya kecil. Ia juga mengaku sempat mengabadikan penampakan buaya tersebut melalui kamera ponselnya.

"Yang kami lihat ada 5 ekor, 2 ekor buaya besar dan 3 ekor lainnya buaya kecil," kata Hilal.

Hilal menambahkan, kawanan buaya ini biasanya muncul pada sore atau malam hari. Moncong dan tubuh mereka terlihat jelas berada di permukaan air.

Penampakan buaya ini selalu terjadi pada musim kemarau. "Sudah beberapa kali menampakkan diri dalam musim kemarau ini, biasanya sore atau malam," terang Hilal.

Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, meminta warga yang berada di sekitar Bengawan Solo berhati-hati dan waspada. Pasalnya, penampakan buaya bisa terjadi setiap saat.

Ia akan berkoordinasi dengan dinas atau instansi terkait mengenai penampakan buaya ini. "Segera setelah ini kami akan koordinasi untuk permasalahan ini," imbuhnya.

Humas Dan Protokol Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan, juga mengatakan hal serupa. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk persoalan penampakan buaya ini. Instansi terkait ini, lanjut Agus, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Alam, BAdan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan juga pemerintah kecamatan.

"Penampakan buaya ini akan dikoordinasikan dengan instansi terkait dan pihak kecamatan untuk dicarikan solusi," kata Agus.

Sementara Kepala BPBD Lamongan yang juga Sekretaris Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendy, mengakui ada penampakan buaya di sekitar Bengawan Solo ini. Meski demikian, habitat buaya-buaya ini bukan di Lamongan.

"Kami memang pernah mendengar penampakan buaya ini, (kawanan buaya) ini mencari lokasi yang airnya lebih dalam," katanya.

Meski belum ada laporan buaya-buaya ini menyerang, Yuhronur tetap mengimbau warga sekitar untuk tetap hati-hati dan waspada. Yuhronur juga menyarankan warga sekitar lokasi untuk menjauh dari lokasi penampakan dan meningkatkan kewaspadaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya