SOLOPOS.COM - Lelaki diduga pelaku eksibisionis duduk di trotoar depan Kantor Bupati Karanganyar Agustus 2020. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Ulah lelaki diduga eksibisionis ditemukan di depan Kantor Bupati Karanganyar, beberapa pekan terakhir. Penderita eksibisionis memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber lelaki diduga pelaku eksibisionis itu duduk di trotoar depan Kantor Bupati Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia duduk agak ke barat dari pintu gerbang masuk Kantor Bupati Karanganyar. Dia mengendarai sepeda onthel. Lelaki itu bertubuh kurus dan sudah tua.

Deklarasi Hartanto-Joko Purnomo “Harjo”, Siap Tantang Jekek di Pilkada Wonogiri

Dia akan melancarkan aksinya saat ada orang keluar dari Kantor Bupati Karanganyar. Salah satu orang menjadi korban dari perilaku seksual menyimpang pria itu adalah mahasiswa magang berinisial W.

Perempuan berusia 19 tahun itu kepada Solopos.com mengaku dua kali melihat lelaki eksibisionis tersebut berulah di depan Kantor Bupati Karanganyar.

"Dua kali dan selalu di hari Jumat. Tetapi Jumat ini tadi enggak ada. Saya deg-degan pas mau pulang tadi. Ya takut, kesal, jijik campur aduk rasanya," ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (4/9/2020).

Mendaftar Ke KPU Sragen, Yuni-Suroto Kenakan Batik Buatan Pengrajin Kliwonan

Dua Pekan Lalu

Awal kejadian atau Jumat dua pekan lalu, dia mengaku tidak terlalu menggubris ulah lelaki itu. Dia memilih untuk tidak mempercayai apa yang dia lihat.

Dia berusaha berpikir positif. Tetapi Jumat pekan berikutnya, lelaki eksibisionis itu kembali duduk di tempat yang sama. Dia keluar Kantor Bupati bersama sejumlah teman-temannya.

"Jumat kali pertama itu saya bonceng motor teman. Saat mau keluar kantor kan harus tengok kiri dan kanan. Saat itulah saya lihat dia melakukan itu. Begitu sampai pertigaan dekat Masjid Agung saya teriak-teriak takut sekaligus jijik," ujar dia.

Tak Lagi Kosong, 5 Pasien Positif Isolasi di Rumah Sehat Covid-19 Sukoharjo

Hal itu terjadi lagi Jumat pekan berikutnya. "Jumat pekan berikutnya, saya keluar bersama teman-teman. Saya bilang ke teman soal kelakuan lelaki itu. Awalnya teman tidak percaya. Akhirnya kami putar balik dan lewat di depan lelaki itu lagi," urai dia.

Dia dan teman-temannya sempat berpikir melaporkan kejadian itu kepada petugas Satpol PP di Kantor Bupati Karanganyar. Tetapi urung dilakukan karena malu.

Kompak, Begini Penampilan Selvi-Serlly Antar Gibran-Teguh ke KPU Solo

SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar

Kejadian serupa diunggah di akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Rabu (29/8/2020). Bunyi unggahannya "Min saya mau lapor tadi teman saya ketemu orang yang menunjukkan kemaluannya di jalan min. Dan itu enggak tahu siapa. Ciri-cirinya orangnya itu gemuk min pakai celana kolor warna kuning min. Lama-lama kok jadi nambah ya min orang kayak gitu. Ini gimana min saya jadi trauma untuk ke selolah min. Apakah ini akan ditindaklanjuti min?" Menurut warganet yang melapor, kejadian di depan SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar.

Seluk Beluk Bandar Judi Bola di Solo, Pakai Riset dan Rajin Belajar

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, menyampaikan sudah menerima informasi dari anggota yang berjaga di Kantor Bupati perihal perilaku seksual menyimpang lelaki eksibisionis itu.

Yopi mengaku akan menindaklanjuti keluhan masyarakat. "Yang di depan Kantor Bupati itu memang sudah dapat informasi. Ditangani anggota. Tetapi saya belum mendapat laporan. Kalau yang di area sekolah itu, saya belum mendapat informasi," ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya