SOLOPOS.COM - Salah satu biografi Marilyn Monroe (google)

Salah satu biografi Marilyn Monroe (google)

Seorang jurnalis, Anthony Summers, meneliti masalah hubungan Monroe dengan saudara-saudara Kennedy dan membahasnya panjang lebar dalam dua buku. Yakni Monroe, Entitled Goddess (1985) dan Confidential: The Secret Life of J Edgar Hoover (1993).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam buku otobiografi Hoover, mantan direktur FBI, Summers menyimpulkan bahwa Monroe menjalin hubungan cinta dengan Presiden Kennedy dan mengaku ingin menikah dengannya pada awal 1960. Saat itu nama Monroe bahkan sering disebut di Gedung Putih.

Fakta bahwa akhirnya Kennedy menikah dan memutuskannya, membuat Monroe sangat tertekan. Monroe kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Robert Kennedy. Robert kemudian dilaporkan telah mengunjungi Monroe di Los Angeles pada hari dia meninggal.

Patricia Seaton Lawford, istri keempat aktor Peter Lawford, juga menyebut adanya hubungan istimewa Monroe-Kennedy, dalam biografinya, The Peter Lawford Story (1988). Istri pertama adalah Lawford, Patricia Kennedy Lawford, saudara perempuan John dan Robert.

Sayangnya, pada 1997, lebih dari tiga dekade sejak kematian Monroe, dokumen yang diakui banyak pihak merupakan bukti hubungan antara JFK dan Monroe, adalah palsu.

Pada 8 Agustus 1962, Monroe akhirnya meraih kedamaian abadi yang tak diperoleh sepanjang hidupnya, saat dikebumikan di ruang bawah tanah di Koridor Kenangan Nomor 24, di Westwood Village Memorial Park Cemetery, Los Angeles. Lee Strasberg menyampaikan pidato perpisahan, dengan DiMaggio yang mengatur jalannya upacara pemakaman.

Hanya ada 31 keluarga dekat dan teman-teman Monroe yang diundang dalam perpisahan terakhir salah satu ikon pop legendaris Amerika itu. Selama 20 tahun berikutnya, DiMaggio selalu setia meletakkan seikat mawar merah di makam mantan istrinya itu.

Pesona Monroe tak pernah lekang dimakan zaman. Monroe juga menjadi inspirasi banyak musisi dalam berkarya. Sebut saja Sir Elton John yang menciptakan lagu Candle in the Wind (1974) dan grup rock Def Leppard yang mendedikasikan lagu mereka, Photograph dari album HYSTERIA (1981) untuk sang legenda.

Kemudaan Sang Dewi yang selalu dekat dengan simbol seksualitas itu pun tak pernah pudar. Dan seperti salah satu ungkapan favorit Monroe, “Kita seharusnya mulai hidup sebelum terlalu tua.” (SELESAI)

Dari berbagai sumber

Bagian XV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya