SOLOPOS.COM - Adriano (JIBI/Dok)

Adriano (JIBI/Dok)

SAO PAULO – Adriano adalah salah satu pemain Brazil yang pernah bersinar. Umurnya baru 31 tahun. Ia bahkan sempat diyakini akan menjadi penyerang hebat dengan karier mentereng. Namun kenyataannya Adriano masih terpuruk dengan problema hidup dan kariernya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adriano Leite pernah didapuk sebagai salah satu striker maut di Serie A ketika bermain untuk Inter Milan dan Parma. Dengan tubuh tinggi besar dan memiliki skill komplet, pemain Brazil itu cocok diberi label penyerang yang “eksplosif”.

Akan tetapi Adriano kerap bermasalah, dan sebagian besar masalah itu diciptakannya sendiri. Selain cedera ia juga acap kali terlibat kasus indisipliner, gemar berpesta, cedera, sampai urusan kegemukan.

Sejak 2008 kariernya di Italia habis dan ia kembali ke Brazil dengan Sao Paulo dan Flamengo. AS Roma pernah berharap masih menemukan sisa-sisa kehebatannya dengan mengontraknya untuk tiga tahun pada musim panas 2010, tapi delapan bulan kemudian mendepaknya.

Adriano lalu ditampung Corinthians pada akhir Maret 2011, tapi setahun kemudian dilepaskan karena performanya buruk dan kurang movitasi. Walaupun kemudian ikut berlatih dengan Flamengo, tapi ia tak pernah bermain. Pada prakteknya ia tak punya klub sejak setahun lalu.

“Saya mencemaskan kehidupannya,” ungkap bekas agennya yang bernama Gilmar Rinaldo kepada media Brasil, Uol Esporte, dilansir Football Italia.

“Dia butuh psikolog. Saya tidak mempersoalkan kariernya sebagai pemain. Saya lebih mencemaskan dia sebagai manusia. Dia menderita depresi serius dan tak ada yang menolong dia,” sambungnya.

Rinaldo mengatakan, masalah terbesar Adriano bukanlah kematian ayahnya, kedekatannya dengan alkohol, atau kompleksitas hidup dan bergaul di lingkungan favela — pemukiman sangat padat dan kumuh di Brasil –, tapi konsekuensi-konsekuensi dari depresinya yang dalam, serta cara keliru dalam menghadapinya.

“Adriano sudah seperti anak buat saya. Apakah dia akan bunuh diri? Entahlah. Yang jelas saya sangat cemas dan dia memerlukan seorang spesialis,” tambah Rinaldi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya