SOLOPOS.COM - Sate koyor Solo. (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Selain terkenal kekayaan dan situs budayanya, Kota Solo dikenal dengan kulinernya yang lezat nan murah. Seperti kuliner satai atau yang biasa disebut sate koyor Mbah Sakinem yang berjualan di Solo sejak 1966.

Untuk menikmati kuliner ini, Anda dapat menemuinya di dekat Rumah Sakit Dr Soeharso, Jebres. Kuliner ini dijual setiap hari pada pagi hari mulai 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Soal rasa, sate koyor ini sudah tidak diragukan lagi. Kelezatan ini yang membuat orang-orang rela antre demi mendapatkan olahan daging sapi ini. Bahkan hanya selang satu jam dibuka, sate koyor ini sudah habis terjual.

Baca Juga: Viral! Pria Buang Ratusan Telur ke Sungai, Gegara Harga Anjlok?

Sebagai informasi, koyor diambil dari lutut sapi. Koyor juga menjadi sebutan lain dari gajih atau lemak sapi. Kuliner sate koyor yang dijajakan di Solo ini disajikan dengan lontong dan sambal kacang madura yang autentik.

Selain sate koyor, ada pilihan lain seperti tetelan, ceker, dan telur. Harga seporsi kuliner ini dibanderol Rp12.000 dan sudah mendapatkan dua sate koyor, satu telur, dan satu setengah lontong seperti video Youtube akun Kuki Food Hunter berjudul

Jualan sejak 1966!! Kuliner Solo legendaris cocok..” yang ditilik Solopos.com, Jumat (29/10/2021).

Cara menjualnya pun dengan cara tradisional seperti penjual sate ayam keliling dengan membawa papan kayu. Simbah berusia 73 tahun ini berjualan di pinggir jalan gang kampung dengan lesehan beralaskan karung putih.

Mbah Sakinem sudah berjualan kurang lebih 50 tahun. Awalnya, ia berjualan dengan cara berkeliling ke kampung-kampung di Kota Solo. Setelah lelah karena faktor usia, Mbah Sakinem memilih untuk berjualan di pinggir jalan gang kecil di pagi hari. Tak disangka, cara itu justru membuat warga sekitar mendekat untuk membeli satenya. Kelezatan sateya itu yang membuat kuliner Mbah Sakinem ini bertahan hingga 50 tahun lebih.

Baca Juga: Doa Hari Pertama Haid, Lengkap dengan Latin dan Artinya

“Edan, ini lur benar-benar super-super spesial lur, edan enak banget,” ungkap si pemilik aku Youtube.

Menurut pemilik akun, koyor sapinya rasanya lezat dan bumbu kacangnya bisa membuat orang yang makan ketagihan. Bumbu kacang saten koyor Solo ini berbeda dengan bumbu sate Madura pada umumnya. “Manis, tetap manis ada terus gurih, bumbu kacangnya lembut dan tidak terlalu sepekat [Bumbu] Madura, Ponorogo gitu,” imbunya.

Tak ketinggalan lontong sebagai pelengkap satenya pun empuk dan lembut saat disantap. Pemilik akun Youtube itu menambahkan lontong yang ia santap termasuk tipe lontong yang padat. Hal itu membuat perut lebih cepat kenyang setelah menyantap lontong.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Meninggal saat Diklat Menwa, Apa Itu Menwa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya