SOLOPOS.COM - Hidden Canyon, Desa Rahtawu, Pegunungan Muria (Sumber: Youtube/ Panorama Jawa Tengah)

Solopos.com, KUDUS — Di balik panorama yang indah Desa Rahtawu miliki karena berada di kaki pegunungan Muria, terdapat suatu tempat yang belum pernah terjamah. Tempat itu berupa sungai dengan berbagai bebatuan yang disebut sebagai Hidden Canyon.

Berdasarkan pantuan Solopos.com di sebuah kanal Youtube, Sabtu (4/12/2021),  kelompok pencinta alam yang sering menyusuri daerah pegunungan Muria, sungai tersebut diberi nama Hidden Canyon atau Ngarai Tersembunyi.

Promosi BRI Microfinance Outlook 2024: Menkop UKM Puji Inovasi Pembiayaan UMKM BRI

Alasan penamaan tersebut karena ngarai tersebut berada di tempat tersembunyi dan memang belum banyak diketahui keberadaanya oleh banyak orang karena akses jalannya yang sulit. Untuk mencapai tempat tersebut, harus menyusuri sungai radak selama kurang lebih 30 menit. Dalam menyusuri, tidak perlu buru-buru karena batu-batu sungainya sangat licin, apalagi jika alirannya deras sehingga harus berhati-hati agar tidak tergelincir atau terpeleset.

Saat sudah mencapai lokasi Hidden Canyon, rasa lelah akan terbayar karena pemandangannya sangat indah serta suara aliran air benar-benar mengundang siapapun yang berkunjung untuk bermain air di aliran sungai tersebut. Aliran airnya bersih dan tidak begitu dalam sehingga pengunjung dapat dengan santai bermain air di area ngarai.

Baca Juga: PLN Bagikan Gerobak Molis kepada UKM Jateng, Dorong Produktivitas Usaha

Salah satu keunikan yang ada di Hidden Canyon ini adalah bentuk batu tebingnya yang menyerupai telinga serta berwarna belang abu-abu dan coklat tua. Keunikan batu ini bisa juga dijadikan latar untuk berswafoto sehingga menghasilkan sebuah gambar yang Instagramable.

Karena tempat ini belum terjamah, tidak ada biaya masuk untuk menikmati kesegaran air di sana. Namun, pengunjung harus memiliki stamina yang kuat untuk bisa mencapai Hidden Canyon ini karena seperti yang disebtukan, lokasi Hidden Canyon ini terpelosok dan aksesnya masih sulit.

Tempat ini bisa menjadi tempat untuk menyegarkan diri, baik fisik maupun pikiran. Melalui segarnya air dan juga indahnya panorama kaki Pegunungan Muria, rasa penat dan lelah pasti akan hilang.

Baca Juga: Indahnya Sunrise di Taman Posong Lereng Sindoro Temanggung

Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog merupakan salah satu desa wisata yang memiliki beragam macam keindahan alam, Jaraknya sekitar 21 km dari pusat Kota Kudus dan bisa ditempuh dengan sepeda motor atau kendaraan roda empat selama kurang lebih 40 menit. Ada sekitar 13 klaster wisata yang sedang dikembangkan dan salah satunya yang sudah dikenal adalah wisata pendakian Natas Angin dan puncak-puncak lainnya. Seperti yang sudah diketahui, Pegunungan Muria dikenal dengan 7 Summits yang juga menjadi tujuan para pencinta alam untuk menyalurkan hobi pendakian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya