SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA – Hidayat Nurwahid sempat menolak menjadi Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaq. Alasannya, dia sudah pernah menjadi presiden partai itu periode 2004-2009.

“PKS ini partai kader, jadi harus ada kaderisasi. Oleh karena itu semua mantan Presiden PKS pasti tidak mau dicalonkan lagi menjadi presiden partai, karena ini menjadi kesempatan bagi kader yang lain,” ujarnya seusai acara konferensi pers pengumuman Presiden PKS, Jumat (1/2/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hidayat menambahkan untuk selanjutnya presiden partai itu akan ditentukan oleh Majelis Dewan Syuro.

Dia menilai Presiden PKS M. Anis Matta akan mampu memimpin partai yang memiliki nomor urut 3 tersebut, karena pengalamannya yang sudah cukup banyak. “Kami harus optimistis dan amanah. Komitmen beliau untuk melanjutkan kepemimpinan PKS.”

Rapat pemilihan Presiden PKS cukup alot, yang seharusnya dijadwalkan selesai pukul 13.00 WIB, tetapi mundur hingga pukul 15.00 WIB. Ada dua nama yang akan menggantikan Luthfi Hasan Ishaq, yaitu Hidayat Nurwahadi dan Anis Matta. Namun, akhirnya Majelis Dewan Syuro menyepakati Anis Matta sebagai Presiden PKS hingga 2014.

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq mengundurkan diri setelah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi akibat kasus dugaan korupsi importasi daging sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya