Solopos.com, JAKARTA — Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hidayat, dinyatakan terbukti berupaya melakukan suap dengan menawarkan sejumlah uang kepada klub Liga 2 Madura FC. Sebelumnya, Hidayat mundur dari Exco setelah disebut-sebut terlibat pengaturan skor.
Fakta itu terungkap berdasarkan sidang Komite Disiplin PSSI pada Sabtu-Minggu (1-2/12/2018) di Jakarta, yang diumumkan secara resmi pada hari ini, Rabu (5/12/2018). Hasil sidang Komdis tersebut juga telah dirilis di laman resmi PSSI, pssi.org, Selasa (4/12/2018) lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan Keputusan Komite Disiplin PSSI, Hidayat dinyatakan telah melanggar dengan menawarkan sejumlah uang kepada Madura FC. Pemberian itu terkait pertandingan PSS Sleman vs Madura FC di Liga 2 2018 beberapa waktu lalu.
Akibat pelanggaran itu, Hidayat dilarang beraktivitas dalam kegiatan sepak bola selama 3 tahun. Anggota Exco periode 2016-2020 itu juga dilarang memasuki stadion selama 2 tahun dan harus membayar denda Rp150.000.000.
Pada Senin (3/12/2018) lalu, Hidayat menyatakan mundur dari posisinya. Dia beralasan ingin menjauhkan diri dari tekanan setelah muncul dugaan dirinya terlibat pengaturan skor (match fixing).
Dalam konferensi pers pengunduran dirinya itu, Hidayat menyangkal keterlibatan dirinya dalam skandal pengaturan skor yang diungkapkan oleh manajer tim Liga 2 Madura FC, Januar Herwanto. Meski menyangkal, Hidayat tidak menyanggah telah melakukan kesalahan karena menjalin komunikasi dengan pihak klub.
“Saya menyadari apa yang saya lakukan tidak seharusnya dilakukan oleh anggota Exco,” kata Hidayat.
Pengakuan Januar Herwanto diutarakan dalam program Mata Najwa dengan tema PSSI Bisa Apa yang disiarkan live di Trans7 pada Rabu (28/11/2018) lalu.
Januar membeberkan informasi bahwa Hidayat meminta timnya untuk mengalah saat Madura FC akan berhadapan dengan PSS Sleman di babak penyisihan grup Grup Timur Liga 2.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
