SOLOPOS.COM - Ilustrasi penampilan Paroden Basah (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Hiburan Solo ini terkait Paroden Basah yang ditawari pentas ke sejumlah kota.

Solopos.com, SOLO – Grup komedi asal Kota Bengawan, Paroden Basah (Buat Apa Susah), mendapat kesempatan untuk menggelar pentas di sejumlah kota di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, mereka masih belum menyanggupi tawaran tur pentas yang direncanakan digelar mulai Juni tahun ini tersebut.

Personal Paroden Basah, Mamang Tse, membenarkan adanya tawaran tur pentas yang datang dari salah satu Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

Menurut Mamang, di antara anggota Paroden Basah belum menemukan kata sepakat terkait tur pentas lantaran masih sibuk dengan aktivitas atau pekerjaan masing-masing.

“Salah satu kenalan kami dulu sewaktu kuliah di FKIP UNS menawarkan Paroden Basah untuk pentas tur di sejumlah kota. Dia bukan sebagai produser atau promoter, hanya mengaku sebagai pegiat dan penikmat sajian seni,” kata Mamang saat berbincang dengan di rumahnya, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, Selasa (17/3/2015).

Meski belum ada kepastian terkait tur pentas, grup komedi yang dinakhodai sembilan personel, yakni Havid P.R., Mamang Tse, Widi Kocrit, Adi Basah, Angga Radio Rusak, Budiono, Agus Haikal, Oto Orong-orong, dan Wawan tersebut bakal tetap menggelar sebuah pertunjukan pada rentang waktu Juni-September 2015.

Menurut Mamang, pentas tersebut kemungkinan besar bakal tetap dilaksanakan di Solo. Mamang mengaku Paroden Basah saat ini hanya dianggap sebagai klangenan oleh para personel.

“Kami bukan menolak [tawaran untuk tur pentas]. Bukan juga kami meninggalkan [Paroden Basah], teman-teman hanya masih kerepotan untuk membagi waktu dengan pekerjaan masing-masing. Pentas tur yang ditawarkan kepada kami kan ada beberapa daerah yang harus dikunjungi. Pasti butuh waktu lebih banyak,” jelas Mamang.

Disinggung mengenai tema yang bakal dipentaskan sekitar tiga bulan lagi itu, Mamang masih enggan menjelaskan karena masih dirancang.

Meski demikian, menurut dia, grup komedi yang baru saja memperingati ulang tahun ke-13 pada tahun ini tersebut dipastikan akan tetap bergerak pada jalur komedi yang membawa muatan kritik sosial.

Meski gojekan saat tampil, lanjut Mamang, Paroden Basah selalu membawakan tema dengan muatan nilai-nilai kehidupan.

“Kata teman kami yang menawari pentas tur, Paroden Basah dianggap mampu menangkap dan menyajikan realitas sosial yang sedang terjadi di Indonesia dalam bentuk lain [komedi]. Ya, setiap pentas memang selalu kami persiapkan matang-matang,” jelas Mamang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya