SOLOPOS.COM - Warga menikmati udara segar di RW 003 di Demakijo, Karangnongko, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah membuka jalur hijau lampion di tengah pandemi Covid-19.

Jalur hijau lampion yang berada di RW 003 itu merupakan ruang terbuka publik (RTP) sebagai tempat menghirup udara segar bagi warganya di tengah kebijakan harus stay at home di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pemdes Demakijo tetap melakukan gebrakan di tengah pandemi Covid-19. Yang pertama, Pemdes Demakijo membuat penangkaran benih padi merah seluas satu hektare. Tak jauh dari areal pertanian itu, Pemdes Demakijo juga membuat RTP di jalur hijau lampion di RW 003.

Jalur hijau tersebut berada di areal persawahan sepanjang 480 meter. Di sepanjang jalur itu dilengkapi lampion guna menambah asrinya suasana jalan menuji RW 003 dari petang hingga malam hari. Di lokasi tersebut juga dinilai memiliki pemandangan yang alami karena berlatarbelakang Gunung Merapi dan persawahan.

Jelang Idul Adha, Penumpang Bus AKAP Wonogiri Cuma 5-10 Orang

Semula, Pemdes Demakijo Klaten menganggarkan Rp20 juta guna membangun jalur hijau lampion itu. Di samping dana desa, sumber anggaran juga berasal dari elemen masyarakat yang peduli terhadap kemajuan Demakijo.

Anggaran

Total anggaran menelan Rp48 juta. Di lokasi tersebut terdapat sembilan pedagang yang menjajakan aneka kuliner. Di antara kuliner yang digemari pengunjung, seperti bakso cilok, gorengan, dan kopi.

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, warga butuh hiburan. Butuh tempat khusus menghirup udara segar. Makanya, kami membikin RTP berupa jalur hijau lampion itu. Sudah tiga bulan ini kami optimalkan. Tentunya dengan menaati protokol pencegahan Covid-19. Respon masyarakat sangat positif. Bahkan banyak warga dari luar Demakijo yang datang untul berswafoto," kata Kepala Desa (Kades) Demakijo, Ery Karyatno, kepada Solopos.com, Rabu (22/7/2020).

Pilkada Solo, Gibran-Teguh Masih Bingung Singkatan Nama, Ada Ide?

Ery Karyatno mengatakan keberadaan jalur hijau lampion juga dapat meningkatkan perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19. Nantinya, jalur hijau lampion di Demakijo Klatebn itu akan dikembangkan sebagai sentra kuliner.

"Di lokasi itu, dulunya dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Saat ini, kami jadikan jalur hijau lampion. Konsepnya ke depan mirip Galabo Solo. Tapi di lokasi itu akan digabungkan dengan potensi pertanian yang ada," katanya.

Hal senada dijelaskan Kepala Dusun (Kadus) II Dwmakijo, Nyono Riyadi. Keberadaan jalur hijau lampion sangat strategis karena berada tak jauh dari jalur utama menuju kawasan perkotaan di Kabupaten Bersinar.

"Keberadaan jalur hijau lampion itu bisa menjadi hiburan bagi warga di sini. Di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan stay at home, warha bisa jalan-jalan sejenak di sana," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya