SOLOPOS.COM - Mantan Bupati Bantul dan Ketua Umum Persiba, Idham Samawi (mengenakan peci) dengan dikawal sejumlah pendukungnya hadir memenuhi panggilan Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY di Jalan Sukonandi, Yogyakarta, Kamis (23/01/2014). Kejati memeriksa Idham sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Persiba 2010-2011 senilai Rp12,5 miliar. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Saat mantan Bupati Bantul Idham Samawi diperiksa Kejati DIY, Kamis (23/1/2014) keamanan lebih diperketat. Langkah ini dilakukan diduga karena adanya rencana suporter Persiba, Paserbumi datang mengawal Idham.

Selain pengawalan internal, yakni Provost Kejati, petugas dari Polsekta Umbulharjo dan TNI juga dilibatkan. Petugas juga menyiapkan metal detector, memasang meja dan kursi di depan pintu masuk. Hanya saat Idham datang tidak terlihat adanya suporter Persiba.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Lurah Paserbumi Anom Suroto membantah jika tidak ada perwakilan suporter datang ke Kantor Kejati. Dia mengaku suporter Persiba hanya diwakili dirinya dan Wakil Lurah Doddy Purnama Jati. “Tetapi saya hanya sebentar. Sempat masuk sebentar, tetapi tidak menunggui sampai selesai,” kata Anom.

Mengenai sedikitnya perwakilan yang datang, Anom mengaku para suporter sebenarnya siap datang. Akan tetapi, mereka berada di Bantul dan terus ingin mengetahui jalannya pemeriksaan. “Karena saya lihat kondusif. Jadi teman-teman masih berada di Bantul,” tambahnya.

Kasi Penkum Kejati DIY, Purwanta Sudarmadji mengungkapkan pengamanan dengan metal detector itu sudah standar di semua Kantor Kejaksaan. “Enggak ada yang baru. Semua sesuai standar keamanan,” ucap Purwanta Sudarmadji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya