SOLOPOS.COM - Bus eks APG

Bus eks APG

SOLO — Bus eks event ASEAN Para Games (APG) dinilai tak efektif jika dihibahkan ke Kota Solo. Pasalnya, spesifikasi bus tersebut tak sesuai dengan kondisi jalan di Kota Bengawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (23/2/2013). Dikatakannya, bus eks APG memiliki ukuran lebih panjang serta lebih lebar jika dibandingkan bus pada umumnya.

“Kami sangat selektif sekali terkait bentuknya. Karena bus itu panjang serta lebar dan bus itu sangat rendah,” katanya.

Sementara, lanjutnya, kondisi jalan di Kota Bengawan memiliki ruas jalan dengan banyak persimpangan serta sempit. “Jalan di Solo itu pendek dan persimpangan kecil. Belum lagi ada rel kereta api di tengah kota. Perlu pertimbangan untuk apa bus tersebut,” tambahnya.

Selain itu, protoipe bus eks APG bukan buatan Indonesia. Untuk pemeliharaan, lanjutnya, bus eks APG membutuhkan biaya lebih besar dibanding bus prototipe Indonesia. “Karena itu, kami akan mengusulkan ke walikota terkait tingkat keefektifan bus itu sangat kecil. Ya bus itu cocoknya untuk di bandara,” ujar Yosca.

Yosca menuturkan jika bus tersebut tak bisa dipaksakan untuk transportasi umum. Pasalnya, Solo sudah memiliki bus Batik Solo Trans (BST) yang bakal dikembangkan menjadi sembilan koridor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya