SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI-</strong>-Suara gemericik air dari air terjun kecil mengalir dari atas menuju bawah secara perlahan. Gubuk kecil berdiri kokoh di sebelah air terjun dengan dikelilingi rerumputan yang menjadi pagar. Langit biru dengan awan yang menggumpal berjalan secara perlahan.</p><p>Tak ketinggalan &ldquo;sinar matahari&rdquo; menyinari air terjun dan gubug-gubug kecil. Itulah gambaran alam perdesaan yang diciptakan Wawan Hermawan dengan wahana sebuah gentong tanah liat.</p><p>Ya, berawal dari keprihatinan melihat gentong bekas, Wawan memilih menciptakan kreasi seninya. Sebuah diorama pemandangan dia ciptakan sebagai pemuas dahaga jiwa seni perangkat Desa Gemantar Selogiri ini.</p><p>Kepada <em>Solopos.com</em>, saat ditemui di kantornya Senin (9/4/2018), Wawan menyebut mulai berkarya saat melihat ada sejumlah gentong bekas yang tak terpakai. Ditambah kayu bekas ranting pohon dan dedaunan, gentong-gentong bekas itu dia sulap menjadi cinderamata berkelas.</p><p>Wawan menyusun adonan semen sebagai bahan baku dioramanya. Bagian depan gentong menjadi tempat pengaplikasian karyanya. Ia mencungkil badan gentong sehingga dapat terlihat bagian dalamnya. Semen ia bentuk menjadi tangga-tangga yang menghubungkan bagian bawah gentong hingga atas gentong. Ia menyebut karyanya sebagai taman gentong.</p><p>Dalam sebuah taman gentong, Wawan kerap mengambil tema pemandangan perdesaan lengkap dengan air terjun dan gubuk-gubuk. Harga tiap taman gentong senilai Rp350.000 hingga Rp450.000 tergantung ukuran dan tingkat kesulitan. Namun, saat ini bukan perkara mudah ia menemukan gentong sebagai bahan baku pembuatan.</p><p>&ldquo;Sekarang sangat sulit mencari gentong, bahkan hingga ke luar kota. Ada satu tempat di Bayat, Klaten namun lokasinya membuat biaya produksi lebih banyak,&rdquo; ujar Wawan.</p><p>Ia telah menjual taman gentong ke berbagai daerah di Kabupaten Wonogiri. Bahkan Bupati Kabupaten Wonogiri, Joko Sutopo, pernah membeli hasil karya Wawan. Ia tak melakukan pemasaran secara masif di media sosial, ia hanya berkeyakinan pada pemasaran mulut ke mulut.<br /> <br />Dalam sepekan ia dapat mengerjakan satu taman gentong. Dalam satu bulan ia memperoleh omzet senilai Rp2 juta sebagai penghasilan tambahannya selain menjadi perangkat Desa Gemantar, Selogiri.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya