SOLOPOS.COM - Warga Dusun/Desa Glagah, Kecamatan Jatinom, Misbono (kiri), 31, memegang anak sapi miliknya yang lahir dalam kondisi fisik yang tidak sempurna. Lahirnya anak sapi yang memiliki dua hidung tersebut membuat warga geger. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, KLATEN–Masyarakat Dusun/Desa Glagah, Kecamatan Jatinom digemparkan dengan lahirnya seekor sapi milik Misbono, 31. Sapi berjenis kelamin betina tersebut memiliki keanehan pada bagian kepala karena memiliki dua hidung.

Anak sapi tersebut lahir sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (4/6/2014). Lazimnya, hidung sapi terletak di atas mulut. Namun, anak sapi yang baru berusia tiga hari tersebut memiliki dua hidung yang terpisah di samping mulutnya. Kondisi tersebut membuat nafas sang anak sapi jenis jawa itu terdengar berat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, bentuk mulut yang tidak sempurna membuat anak sapi tersebut susah untuk minum susu dari induknya. Misbono, pun harus memberi minum susu dengan botol kepada anak sapi tersebut.
Sebelum anak sapi lahir, istri Misbono, Widayanti, 28, melihat lampu yang terbang menuju kandang sekitar pukul 18.00 WIB.

“Menurut kepercayaan orang jawa, jika melihat lampu terbang pada sore hari itu pertanda buruk. Kami sempat khawatir kenapa lampu tersebut terbang menuju kandang,” papar Misbono kepada wartawan di lokasi, Jumat (6/6/2014).

Pada Rabu sore, Misbono kemudian membantu proses kelahiran sapi betina miliknya. Alangkah terkejutnya dia, saat melihat anak sapi memiliki bentuk kepala yang aneh. “Ada yang aneh saat kelahiran, ternyata hidung anak sapi ada dua di samping mulut,” katanya.

Kendati bentuk fisiknya aneh, namun sang induk tetap mau menjilati sang anak yang penuh darah. Bahkan, sang induk juga membantu sang anak untuk berdiri. Misbono pun mengaku senang dengan kelahiran sapi tersebut.

Kelahiran anak sapi unik tersebut langsung tersebar dari mulut ke mulut. Warga berduyun-duyun datang ke kandang sapi milik Misbono. Mereka penasaran ingin melihat anak sapi yang memiliki dua hidung tersebut.

Bahkan, Camat Jatinom, Anang Widjatmoko, beserta Muspika sengaja datang ke kandang untuk melihat sapi pada Jumat pagi. “Katanya ada sapi unik di sini. Jadi kami penasaran ingin melihat bentuk sapinya seperti apa kok sampai gempar,” katanya kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Pantauan Espos,  warga yang ingin melihat sama sekali tidak dipungut biaya. Selain itu, warga juga diperbolehkan mendekat dan memegang anak sapi unik tersebut. Sang pemilik pun tidak berencana untuk menjual anak sapi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya