SOLOPOS.COM - Ilustrasi (adogsdayout.com)

Hewan peliharaan jenis anjing memerlukan trik khusus agar patuh kepada sang pemilik.

Solopos.com, SOLO – Anjing merupakan salah satu hewan paling banyak dipilih untuk hewan peliharaan. Kesetiaan serta kecerdasanya menjadi beberapa alasan orang memilih anjing sebagai “teman bermain”. Pelatih anjing Effendi Ignatius memberikan tipa melatih anjing peliharaan.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Pemilik anjing harus memiliki kedisiplinan yang sederhana, yaitu basic obedience (kepatuhan dasar),” kata Effendi di sela acara ALPO Dog Run di Lapangan Parkir Timur Senyan, Jakarta, Minggu (24/5/2015).

“Tidak perlu ribet, anjing harus mengerti minimal perintah seperti sit, down, dipanggil nama harus balik,” sambung dia.

Effendi mengatakan pemilik sebaiknya mengajarkan kepatuhan dasar kepada piaraan mereka sejak mulai memiliki anjing. “Begitu dia mulai punya anjing, begitu dia kenal dengan anjing dan sudah memiliki hubungan dengan anjingnya, dia boleh mulai latih basic obedience,” ujar dia.

Latihan kepatuhan, menurut dia, harus dilakukan menggunakan peralatan yang benar. Dia sering melihat pemilik anjing membawa binatang peliharaan mereka ke tempat publik tanpa alat yang benar.

“Seperti kalung lehernya, tali penuntun, pemilik anjing kebanyakan menggunakan harness, dengan ini si pemilik anjing tidak bisa menguasai anjingnya,” kata Effendi sebagaimana diberitakan Antara.com, Minggu (24/5/2015).

Effendi mengatakan tali harness yang mengikat seluruh badan anjing justru memberi tanda kepada anjing untuk bergerak ke segala arah, dan akibatnya pemilik akan kehilangan kendali, sulit mengontrol gerak anjing mereka.

Ia menyarankan pemilik anjing menggunakan tali leher biasa untuk mengendalikan hewan peliharaan dan memberikan perintah dasar setelah bisa mengendalikan anjing mereka.

Jika ingin sukses dalam memberikan perintah dasar, Effendi mengatakan, maka pemilik anjing harus disiplin, bahkan harus memberikan hukuman ketika anjingnya melakukan kesalahan.

“Kadang-kadang harus tegaan dikit sama anjingnya, kalau anjingnya salah harus diberikan hukuman, dikasih tahu mana yang benar dan mana yang salah,” ujar Effendi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya