Hewan peliharaan anjing bisa begitu disayang manusia pemiliknya. Mengapa?
Solopos.com, SOLO— Anjing bisa dikatakan sebagai salah satu hewan peliharaan yang sering kali dijadikan kesayangan manusia. Maklum saja, beberapa jenis anjing memang dikenal setia dan bersahabat.
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
Sifat setia dan bersahabat itulah yang mungkin menjadi alasan seseorang menyayangi dan memelihara anjing. Namun, bagi seseorang yang tak memercayai adanya rasa sayang alamiah tersebut, terdapat penjelasan ilmiah yang dapat membantu.
Penjelasan ilmiah yang menerangkan alasan seseorang mencintai anjing peliharaannya itu dilansir Huffingtonpost, Selasa (12/5/2015). Penjelasan ilmiah itu, baru-baru ini, ditulis oleh para peneliti dalam salah satu suatu jurnal science. Dalam jurnal tersebut dipaparkan bahwa ketika manusia dan anjing peliharaannya saling menatap satu sama lain, maka saat itulah hormon oksitosin dalam diri manusia dan anjing itu berperan.
Oksitosin dalam hal ini didefinisikan sebagai hormon yang berperan dalam memberikan ikatan batin, Ikatan batin tersebut bahkan digambarkan para peneliti itu layaknya ikatan batin antara ibu dengan anaknya.
Rasa Cinta
Demi membuktikan teori tersebut, para peneliti itu melakukan sebuah uji coba. Mereka membawa 30 pasang manusia dan anjing ke laboratorium untuk mengukur konsentrasi oksitosin manusia dan anjing tersebut melalui sampel urine.
Hasilnya, setiap pemilik anjing tersebut mengalami peningkatan oksitosin hingga 300%. Dan setiap anjingnya mengalami peningkatan oksitosin hingga 130%.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, para peneliti bersepakat hewan peliharaan—anjing— dapat memberikan pemiliknya rasa cinta dan bahagia. Selain itu, hewan peliharaan tersebut juga berpotensi menurunkan kolesterol, mengurangi stres bahkan meningkatkan rasa percaya diri. (Azizah/JIBI/Solopos.com)