SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MALANG</strong> — Menjelang Iduladha 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengerahkan sepuluh tim yang dibantu 70 petugas lapangan untuk mengantisipasi penyakit antraks pada hewan kurban.</p><p>Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Nurcahyo, mengatakan tim yang disiapkan tersebut akan bekerja sepekan sebelum Iduladha. "Tim ini akan memantau dan <a title="Investasi Masuk Capai Rp1,3 Triliun, Pemkot Madiun Belum Puas" href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932417/investasi-masuk-capai-rp13-triliun-pemkot-madiun-belum-puas">memeriksa</a> hewan yang disiapkan untuk kurban saat Iduladha," kata Nurcahyo di Malang, Jawa Timur, Selasa (7/8/2018).</p><p>Selain itu, lanjutnya, tim dan petugas juga akan mendata jumlah hewan ternak yang disiapkan sebagai hewan kurban, baik yang ada di pedagang tepi jalan maupun lainnya.</p><p>"Kami akan memastikan tidak ada hewan kurban di daerah ini yang terkena penyakit antraks," ucapnya.</p><p>Sampai saat ini, kata Nurcahyo, pihaknya menjamin sapi di Kabupaten Malang semuanya sehat dan terbebas dari penyakit antraks. Ia memastikan kondisi aman antraks tersebut setelah tidak adanya laporan dari petugas pemantau di lapangan.</p><p>Berdasarkan hasil pantauan petugas di lapangan, ujarnya, tidak ditemukan adanya hewan terserang penyakit antraks. Dengan demikian, Kabupaten Malang yang juga sebagai penghasil sapi potong <a title="2 Bocah SD Magetan Tenggelam saat Mandi di Bendungan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932479/2-bocah-sd-magetan-tenggelam-saat-mandi-di-bendungan">aman dari</a> penyakit antraks.</p><p>Menurut dia, Kabupaten Malang saat ini menjadi salah satu pemasok sapi ke berbagai daerah, di antaranya ke Kalimantan, Sulawesi, dan sejumlah daerah lainnya di Jatim maupun luar Jatim.</p><p>Ia mengemukakan populasi sapi di Kabupaten Malang saat ini mencapai 234.000 ekor. Melihat besarnya populasi sapi tersebut, bisa dipastikan persentase sapi dari luar daerah yang masuk ke Kabupaten Malang sangat kecil.</p><p>"Namun demikian, kewaspadaan terhadap penyakit antraks pada sapi yang masuk ke Kabupaten Malang terus kami lakukan, apalagi hari-hari menjelang Iduladha, dimana kebutuhan sapi meningkat tajam dan pedagang hewan kurban juga mulai bertebaran di wilayah ini," tuturnya.</p><p>Menjelang pelaksanaan Idul Kurban, <a title="Surabaya Himpun Rp617 juta untuk Korban Gempa Lombok" href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932419/surabaya-himpun-rp617-juta-untuk-korban-gempa-lombok">sejumlah titik</a> (lokasi) di Kabupaten&nbsp; maupun di Kota Malang mulai dijadikan pasar hewan dadakan, baik utnuk penjualan kambing maupun sapi, terutama di lokasi-lokasi yang kosong dan agak jauh dari permukiman penduduk.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya