SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Delapan kambing di permukiman warga Dusun Sendang, Sepanjang, Tawangmangu, Karanganyar, diserang hewan buas diduga macan Gunung Lawu, Selasa-Rabu (30-31/10/2018).

Serangan macan selama dua hari berturut-turut tersebut mengakibatkan warga Sepanjang dan sekitarnya resah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kuat dugaan serangan ke hewan piaraan warga di Sepanjang dilakukan lebih dari satu ekor macan. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aparat polisi langsung mengecek serangan macan ke hewan piaraan warga di Sepanjang, Kamis (1/11/2018) pukul 09.00 WIB setelah mendapat laporan warga setempat. 

Hasil pengecekan aparat polisi menyebutkan serangan pertama hewan buas ke hewan piaraan milik warga Sepanjang itu terjadi Selasa (30/10/2018). Kejadian ini diperkirakan berlangsung pukul 24.00 WIB. 

Hewan buas itu melukai lima ekor kambing milik warga Sepanjang, Karto Wagiyo, 65. Satu dari lima ekor kambing milik Karto Wagiyo itu bahkan hilang diduga dibawa kabur macan tersebut. 

Sedangkan empat ekor kambing lainnya dibiarkan terluka di kandang kambing milik Karto Wagiyo. Serangan hewan buas itu kali pertama diketahui Karto Wagiyo beberapa jam setelah kejadian. 

Saat ingin memberi makan hewan ternaknya di kandang di rumah bagian belakang, Karto Wagiyo dikagetkan dengan kondisi kandang yang berantakan. Di samping itu, empat kambing miliknya dalam keadaan terluka di bagian leher karena gigitan hewan buas. 

Satu ekor kambing milik Karto Wagiyo hilang. Begitu dicek di sekitar kandang, ditemukan tapak kaki macan dan bekas seretan kambing menuju ke arah hutan Gunung Lawu. 

Kejadian kali kedua berlangsung Rabu (31/10/2018) pukul 23.00 WIB. Kali ini, seekor hewan buas hendak memangsa tiga ekor kambing milik warga Sepanjang lainnya, Arjo Paimin, 50. 

Arjo Paimin yang masih bertetangga dengan Karto Wagiyo itu semula membuat keranjang di dalam rumahnya. Saat itu, pria yang juga petani ini mendengar suara berisik di kandang di sisi timur rumahnya. 

Lantaran curiga, Arjo Paimin mengecek kondisi kandangnya melalui pintu dapur. Saat itulah, Arjo Paimin melihat seekor hewan buas di dalam kandang kambingnya. Tak jauh dari hewan buas itu, tiga ekor kambing miliknya sudah sekarat dan penuh luka. 

Tak lama berselang, macan itu pergi ke arah perkebunan di lereng Gunung Lawu. Selanjutnya, Arjo Paimin meminta bantuan warga lain di Sepanjang guna menyembelih tiga ekor kambingnya sebelum mati. 

“Informasi ada hewan piaraan [kambing] diterkam hewan buas itu benar. Tapi, kami belum dapat menyimpulkan apakah itu macan atau anjing buas. Kami imbau warga agar tidak beraktivitas di luar rumah saat malam hari. Warga juga diminta memindahkan hewan piaraaan ke tempat yang aman atau memperkuat kandang piaraan,” kata Kapolsek Tawangmangu, Iptu Ismugiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, kepada Solopos.com, Kamis.

Informasi serangan seekor macan di Sepanjang itu juga sudah diketahui Camat Tawangmangu, Rusdiyanto. Pemerintah Kecamatan Tawangmangu meminta pemerintah desa (pemdes) dan warga Sepanjang lebih waspada, terutama di malam hari. 

“Kami sudah mengimbau ke warga melalui kepala desa. Intinya agar lebih waspada dan hati-hati saat keluar di malam hari. Warga kami minta menyiapkan kentongan atau pun kaleng [diisi kerikil] agar bunyi. Harapannya, dengan bunyi-bunyian itu, hewan buas itu tak kembali ke permukiman warga,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya