SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Pemanis buatan adalah salah satu bahan tambahan pangan yang umum dipakai. Setidaknya ada empat jenis pemanis buatan yang populer, yakni aspartam, sakarin, siklamat, dan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180415/485/910433/mengenal-stevia-pemanis-alami-yang-kontroversial-">stevia</a>. Pemanis buatan ini biasa dikonsumsi pelaku <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180425/485/912494/tren-baru-turunkan-berat-badan-dengan-diet-ular-mau-coba">diet</a> karena diklaim tidak mengandung kalori yang menambah bobot tubuh.</p><p lang="zxx">Memang benar, pemanis buatan tidak mengandung kalori. Oleh sebab itu, bahan ini biasa ditambahkan dalam makanan dan minuman diet. Tapi, tahukah Anda jika mengganti gula dengan pemanis buatan berbahaya bagi tubuh? Simak informasi selengkapnya dalam ulasan yang dihimpun <em>Solopos.com </em>dari <em>Boldsky, </em>Kamis (26/4/2018), di bawah ini:</p><p lang="zxx"><strong>Memicu kanker</strong></p><p lang="zxx">Hasil penelitian yang dilakukan di Medical College of Wisconsin, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa mengonsumsi pemanis buatan memicu kanker. Sebab, rasa manis yang dihasilkan dari bahan ini ratusan kali lebih tinggi dibandingkan gula tebu maupun gula aren murni. Selain kanker, konsumsi pemanis buatan yang berlebihan juga memicu sejumlah penyakit kronis, seperti ginjal dan diabetes tipe dua.</p><p lang="zxx"><strong>Menyebabkan depresi</strong></p><p lang="zxx">Mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah berlebih juga dapat menyebabkan depresi, salah satunya bipolar. Guna menghindari kondisi ini, Anda harus mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi pemanis buatan.</p><p lang="zxx"><strong>Mengganggu Kehamilan</strong></p><p lang="zxx">Konsumsi pemanis buatan ternyata juga mengganggu kehamilan. Bahan tambahan pangan ini dapat memengaruhi perkembangan janin. Bahkan, sejumlah hasil penelitian menyebutkan mengonsumsi pemanis buatan bisa membuat bayi lahir prematur.</p><p lang="zxx"><strong>Mengganggu pertumbuhan anak</strong></p><p lang="zxx">Pemanis buatan merupakan bahan tambahan yang biasa dibubuhkan dalam makanan kesukaaan anak-anak. Oleh sebab itu, Anda wajib memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi si buah hati. Sebisa mungkin hindari makanan berpemanis buatan yang akan mengganggu pertumbuhan dan menyebabkan si kecil <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180419/485/911264/shirataki-beras-nol-kalori-cocok-buat-diet">obesitas</a>.</p><p lang="zxx"><strong>Mengganggu metabolisme </strong></p><p lang="zxx">Proses metabolisme tubuh akan terganggu jika Anda sering mengonsumsi makanan berpemanis buatan. Makanan dan minuman berpemanis buatan ini akan merusak kemampuan tubuh dalam menghasilkan energi.</p><p lang="zxx">Itulah beberapa dampak negatif yang timbul akibat mengonsumsi pemanis buatan. Jadi, mulai sekarang mulai hindari atau hentikan kebiasaan mengonsumsi pemanis buatan. Lebih baik Anda membatasi konsumsi gula daripada menggantinya dengan pemanis buatan jenis apapun.</p>

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya