SOLOPOS.COM - Henry Yosodiningrat (http://wikidpr.org)

Politikus PDIP Henry Yosodiningrat mengklarifikasi pernyataannya soal wacana pembekuan KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Fraksi PDIP, Henry Yosodiningrat, mengklarifikasi pernyataannya terkait pembekuan KPK yang menuai banyak kritik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, pernyataannya tersebut merupakan pendapat pribadi. Dia berharap KPK bersih dan berwibawa tidak kotor, tidak diwarnai pemerasan, penindasan, serta kesewenang-wenangan dalam praktiknya.

“Saya menginginkan KPK yang sejalan dengan semangat dan ruh reformasi sebagaimana dirumuskan oleh pemerintah dan DPR dalam menyusun UU tentang KPK dan revisi UU tentang Tipikor,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (11/9/2017).

Sebagai salah satu aktivis yang ikut mendorong lahirnya KPK dan Undang-undang (UU) Tipikor, Henry menilai pembekuan KPK untuk menata kembali sesuai semangat reformasi. Sementara itu, pemberantasan tindak pidana korupsi tetap berjalan dan dilaksanakan oleh kepolisian serta kejaksaan.

“Saya tidak membela koruptor dan [pembekuan KPK] bukan bertujuan untuk melemahkan. Saya ingin pemberantasan korupsi dilakukan dengan cara yang berkeadilan dan bermartabat,” katanya.

Dia mengklaim menginginkan upaya pemberantasan korupsi tak tebang pilih. Sebagai praktisi hukum, dirinya mengaku sebagai pendukung pemberantasan korupsi. Hal itu, kata dia, terlihat dari komitmennya yang tak pernah datang ke KPK untuk mendampingi tersangka dalam perkara korupsi.

“Juga tidak pernah mendampingi terdakwa di persidangan Pengadilan Tipikor meskipun banyak tersangka atau keluarganya yang minta saya untuk menjadi advokat atau penasihat hukum mereka dengan kesanggupan untuk membayar honorarium dalam jumlah yang besar,” pungkas Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya