SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memutuskan untuk keluar dari Pelatnas PBSI dan memilih jalur profesional. Meski tak lagi dalam naungan PBSI, Hendra/Ahsan disebut masih bisa tampil di Olimpiade 2020.

Hal itu diungkapkan oleh pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi. Menurutnya, sistem kualifikasi di Olimpiade berbeda dengan peraturan otoritas bulu tangkis dunia, BWF. Jika di BWF, PBSI bebas memilih siapa wakil yang akan mengikuti suatu turnamen, maka di Olimpiade, peringkat pemain mutlak menjadi acuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya tidak apa-apa [kalau Hendra/Ahsan] jadi satu wakil ganda putra di Olimpiade, bagus dong. Jadi kalau di Olimpiade itu yang menentukan poin, kalau dia punya ranking tinggi otomatis masuk,” ujar Herry seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (8/1/2019).

Sebagaimana diketahui, saat ini peringkat satu dunia BWF diduduki Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon . Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berada di posisi ketujuh, sedangkan Hendra/Ahsan diperingkat sembilan. Artinya, selama pengumpulan poin Olimpiade yang akan berlangsung pada 29 April 2019 hingga 26 April 2020, peringkat tiga pasangan itu bisa saja berubah.

“Jadi tidak (selalu atlet Pelatnas yang tampil di Olimpiade) nanti. Itu ada rule-nya tersendiri. Tidak otomatis atlet PBSI. Kalau turnamen beregu ya PBSI yang menentukan. Tapi kalau Olimpiade ini biasanya otomatis dilihat dari peringkat,” tandas Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya