SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Nasib tragis menimpa Mahmudah, 14, warga Dukuh/Desa Manyaran, Karanggede, Boyolali. Pelajar SMP di Karanggede ini tewas terseret arus sungai, saat hendak pergi ke sekolah, Sabtu (15/5).

Informasi yang dihimpun Espos, kemarin, menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, korban bersama dua temannya, M Syafii dan Umam, bersama-sama berangkat ke sekolah.
Untuk menghemat waktu perjalanan ke sekolah, ketiga orang itu menyeberang Sungai Braholo yang berada di desa mereka. Saat menyeberang itu, tiba-tiba korban terpeleset dan terjatuh. Bahkan, tubuh korban terseret arus hingga 200 meter. Kedua rekan korban berhasil menyeberang dan meminta tolong ke warga sekitar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga yang mengetahui kemudian melaporkan peristiwa itu kepada Muspika Kecamatan Karanggede. Petugas bersama warga setempat kemudian berupaya mencari korban. Selang beberapa saat, korban berhasil ditemukan terjepit di antara dua batu besar di Sungai Braholo.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ditemukan korban mengalami luka memar di kedua kelopak mata dan dahi. Luka-luka itu diduga akibat benturan saat terseret arus. Selain itu, mulut korban mengeluarkan busa.

Dikonfirmasi, Camat Karanggede Jaka Diyana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Setelah melalui pemeriksaan medis, korban tewas karena akibat benturan benda keras, saat terseret arus.
“Karena tidak ada unsur penganiayaan dan itu murni kecelakaan, jasad korban kemudian kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelas Jaka saat dihubungi Espos, kemarin.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya