SOLOPOS.COM - Seorang perempuan mengenakan masker pelindung berjalan di depan gedung China Central Television (CCTV), Beijing, Selasa (1/12/2015) di tengah udara pagi yang terpapar polusi ekstrem dan berbahaya di kota itu. (Reuters/Damir Sagolj)

China menjawab tantangan Jepang dan Korsel yang akan menyerbu pasar baterai negara itu. China segera jadi produsen baterai terbesar dunia.

Solopos.com, NINGDE — Pabrik baterai mobil terbesar di dunia sedang didirikan di Ningde, China. Sebagaimana dikutip Bisnis/JIBI dari Reuters, Senin (26/12/2106), hal ini menyambut upaya Pemerintah China yang akan menerapkan kebijakan yang memacu industri otomotif yang antipolusi.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) bersiap untuk menyambut kebijakan itu. Perusahaan tersebut digadang-gadang sebagai andalan China-Tiongkok untuk memenangi kompetisi dalam hal teknologi ramah lingkungan.

Dengan kesiapan CATL, China menjawab tantangan perusahaan Jepang yang membesut produksi baterai otomotif, yaitu Panasonic Corp, dan perusahaan asal Korea Selatan, LG Chem Ltd. Kedua perusahaan itu telah mengingkatkan kapasitas produksi baterai hingga tiga kali lipat untuk menggarap pasar China.

CEO CATL Huang Shilin mengatakan pendanaan untuk merampungkan pabrik baterai terbesar telah rampung pada Oktober. Total dana itu mencapai US$11,5 miliar.

CATL berharap kekuatan produksi yang dianggap akan melesat melebihi pesaing yang ada saat ini dapat mendongkrak kekuatan China. Terlebih, mereka menginginkan dominasi produk di level global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya