SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, BANGKALAN</strong> — Aparat Polres Bangkalan Jawa Timur menembak mati dua begal yang melawan saat akan ditangkap&nbsp;<span>di Jalan Raya Tangkel atau jalan&nbsp;raya menuju Jembatan Suramadu, Jumat (25/5/2018) siang.</span></span></p><p>"Penembakan itu terpaksa dilakukan, karena yang bersangkutan berupaya melawan, bahkan hendak membacok anggota kami," ujar Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu (27/5/2018) malam.</p><p>Kedua begal yang ditembak mati polisi itu masing-masing bernama Holi dan Fauzi. Keduanya dikenal sebagai spesialis begal. Holil berusia 41 tahun, dan Ahmad Fauzi berusia 38 tahun. Keduanya merupakan warga asal Kabupaten Nganjuk yang lama menetap di Desa Tambing, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan.</p><p>Mereka dilumpuhkan dengan timah panas di bagian lengan bawah, saat hendak <a title="Lowongan Pekerjaan: Proyek Unitisasi Gas JTB Bojonegoro Butuh 6.000 Tenaga Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910891/lowongan-pekerjaan-proyek-unitisasi-gas-jtb-bojonegoro-butuh-6.000-tenaga-kerja">berupaya membacok polisi </a>yang hendak menangkap keduanya.</p><p>"Jenis senjata tajam yang digunakan pelaku saat hendak membacok anggota kami adalah golok," ujar Kapolres Bangkalan.</p><p>Boby Paludin menjelaskan kejadian pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan kedua pelaku begal itu sekitar pukul 12.00 WIB di Perumahan Pondok Halim Desa Burneh.</p><p>Aksi keduanya diketahui <a title="Yuk, Berburu Spot Foto Penuh Warna di Dam Jati Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180520/516/917344/yuk-berburu-spot-foto-penuh-warna-di-dam-jati-magetan">langsung pemilik rumah</a>. "Korban ini teriak maling, maling, sempat dikejar sama warga dan korban sempat melempar sebongkahan batu dan mengenai pelaku," katanya.</p><p>Pelaku melarikan diri ke arah pos polisi Junok. Kebetulan ada petugas yang berpatroli dan mengejar para pelaku. Meski diberi tembakan peringatan, pelaku nekat melarikan diri.</p><p>"Pelaku ditembak dan mengenai tangan dan jatuh, tapi mencoba melarikan diri lagi, kemudian pelaku sempat balik kanan untuk melawan polisi dengan mengeluarkan senjata tajam jenis golok, sehingga polisi menghadiahi timah panas," kata kapolres.</p><p>Boby yang saat memberikan keterangan pers itu didampingi Kasat Reskrim Bangkalan AKP Jeni Al-Jauza menuturkan akibat kejadian tersebut satu pelaku bernama Ahmad Fauzi tewas ditempat. Sedangkan, Holil tewas diperjalan saat dibawa ke rumah sakit.</p><p>"Alhamdulilah tidak ada petugas yang terluka atas insiden ini, hanya ada satu anggota polisi mengalami luka lecet karena ditabrak kendaraan truk ketika pengejaran pelaku," katanya.</p><p>Berdasarkan catatan kepolisian Bangkalan, pelaku Ahmad Fauzi ternyata merupakan residivis narkoba. Dia baru keluar penjara pada Februari 2018.</p><p>"Baru sekitar tiga bulan yang lalu pelaku Ahmad Fauzi keluar penjara setelah dihukum 6 tahun penjara," ujar Kapolres. <a title="500 Warga Kota Madiun Jadi TKI, Mayoritas ART" href="http://madiun.solopos.com/read/20180504/516/914344/500-warga-kota-madiun-jadi-tki-mayoritas-art">Polisi berhasil</a> mengamankan barang bukti berupa kunci T, dua senjata tajam, batu, dan identitas milik pelaku.</p><p>Saat kejadian itu, polisi langsung berkordinasi dengan keluarga kedua pelaku begal untuk membawa jenazah kedua begal itu.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya