SOLOPOS.COM - Para pengunjung memeadati Obyek Wisata Candi Prambanan yang berada di perbatasan Klaten-Sleman pada H+1 Lebaran, Jumat (9/8/2013). (JIBI/Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Harianjogja.com, JOGJA- Panasonic Corporation memberi sumbangan proyektor atau lampu sorot LED di kompleks Candi Prambanan. Langkah tersebut, selain mendukung pelestarian warisan budaya juga untuk menghemat energi.

Senior General Manager PT Panasonic Gobel Eco Solution, Widyastama Nugraha mengatakan sumbangan lampu sorot LED Panasonic tersebut merupakan proyek pertama Panasonic dalam upaya pelestarian cagar budaya dunia di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proyek serupa, sambungnya, dilakukan di sejumlah situs budaya di Jepang. “Ke depan, kami akan mendukung sistem pencahayaan di museum-museum di Indonesia,” ujar Widyastama melalui siaran pers yang diterima Harianjogja.com, Minggu (21/12/2014).

Dia menjelaskan, LED Panasonic merupakan lampu yang tidak panas namun mampu memberi cahaya yang optimal. Dengan demikian, penempatan lampu tersebut tidak mengganggu atau merusak kelestarian bantu candi.

“LED ini tidak akan merusak struktur batu Candi Prambanan. Kami sudah melakukan kajian dan perhitungan soal itu termasuk konsultasi dengan UNESCO,” ujar Tommy, panggilan akrab Widyastama.

Hingga saat ini Panasonic Gobel Eco Solutions Sale Indonesia telah memperkuat jajaran produknya dengan meluncurkan 49 model lampu LED ke pasar Indonesia sejak Maret 2014 lalu.

Produk-produk lampu LED yang dirilis adalah lampu langit-langit (ceiling lights) dan sembilan model lampu LED untuk penggunaan non-rumah tangga seperti lampu jalanan.

Tommy berharap, pencahayaan proyektor LED Panasonic ini dapat memperindah kompleks candi terutama pada malam hari. Sebanyak 16 unit proyektor LED yang dipasang di enam titik di kompleks Candi Prambanan tersebut memiliki banyak keunggulan.

“Ada tiga warna utama, yakni Silver, Platinum dan Gold. Lampu ini hemat energi, ramah lingkungan dan tahan lama. Dibanding dengan pencahayaan konvensional, LED ini 500 persen lebih terang,” tutur Tommy.

Tommy menyatakan, proyek ini sekaligus merupakan wujud kepedulian dan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dalam upaya mempromosikan konservasi dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk melindungi situs warisan dunia yang telah ditetapkan UNESCO.

“Meski pemasangan LED ini tidak secara langsung bisa mengubah pola pikir masyarakat, akan tetapi setidaknya masyarakat bisa menikmati langsung keindahan Candi Prambanan,” tandas Tommy.

Sementara, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Laily Prihatiningtyas, menyambut baik donasi LED yang diberikan oleh Panasonic. Keberadaan lampu tersebut juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta UNESCO.

“Dengan pencahayaan yang lebih baik di sekitar Candi Prambanan, kami berharap kondisi ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan,” harap Tyas.

Dia juga mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini. Upaya tersebut merupakan komitmen pihak swasta yang berpartisipasi untuk melestarikan cagar budaya di Indonesia. “Donasi ini tidak hanya menunjukkan besarnya momumennya tetapi juga nilai-nilai luhur yang terkandung,” ucap Tyas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya