SOLOPOS.COM - Sejumlah peselancar menjajal ombak di Pantai Pancer Door dengan menggunakan papan selancar mereka, Jumat (19/8/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Hello Pacitan, ajang kompetisi surfing internasional telah selesai dan peselancar asal Bali menjadi juara di kategori putra.

Madiunpos.com, PACITAN — Ajang kompetisi surfing internasional melalui agenda Hello Pacitan 2016 Flaming of the Sea telah usai, Sabtu (20/8/2016). Atlet surfing dari Bali, Raditya Rondi, menjadi juara pertama di Asian Surfing Championship (ASC) kategori putra.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Atlet surfing dari Bali tersebut memenangi kompetisi itu setelah mengalahkan sekitar 25 peserta dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, Kanada, dan lainnya. Selain Raditya Rondi, untuk posisi kedua yaitu ada peselancar asal Jepang, Rio Wada dan juara ketiga ada dua orang yaitu Dede Suryana dari Jawa Barat serta Darmaya Bleronk asal Bali.

Untuk juara pertama mendapatkan hadiah senilai Rp10 juta, juara kedua Rp5 juta, dan juara ketiga masing-masing senilai Rp4 juta.

Untuk juara Asian Surfing Championship kategori putri, juara pertama diraih Rina Kitazawa asal Jepang. Juara kedua diraih Taina Izquierdo yang merupakan atlet blesteran Indonesia dan Amerika Serikat, sedang di posisi ketiga yaitu Kailani Johnsonos dan Puanani Johnsonos yang merupakan atlet blesteran Indonesia dan Amerika Serikat.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan, Wasi Prayitno, mengatakan seluruh agenda di Hello Pacitan 2016 sudah usai. Di kegiatan kompetisi surfing, ada tiga putra dari Tanah Air yang menorehkan prestasi sebagai atlet surfing terbaik di ajang ASC.

Dia mengatakan seluruh surfer atau peselancar telah mengikuti berbagai tantangan dari panitia. Mereka juga telah mencicipi ombak di pantai Pancer Door dengan menggunakan papan selancar mereka.

“Ada tiga orang peselancar pria dari Tanah Air yang menang di ASC ini. Kalau yang cewek dari Indonesia tidak ada yang menjadi juara,” kata dia kepada Madiupos.com, Minggu (21/8/2016).

Wasi berharap setelah kompetisi ini berakhir diharapkan ada atlet-atlet surfing dari Pacitan yang bermunculan. Hal ini karena laut Pacitan menyediakan ombak yang pas untuk kegiatan surfing. Apalagi pada Olimpiade 2020 mendatang, surfing akan menjadi salah satu olahraga yang diikutkan.  “Olimpiade 2020, surfing sudah mulai dipertandingkan, kami berharap ada putra dari Pacitan yang bisa mengembangkan diri menjadi seorang peselancar dan kesempatan di olahraga ini masih terbuka lebar. Apalagi di Pacitan tersedia laut dengan ombak yang menakjubkan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya