SOLOPOS.COM - Sejumlah tentara berbaju loreng mendatangi rumah warga yang rusak akibat terpaan angin dari baling-baling helikopter milik Penerbad yang terbang terlalu rendah di Kampung Mangkang Tikung, Kecamatan Tugu, Semarang, Rabu (19/10/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Helikopter milik Penerbangan TNI AD (Penerbad) yang terbang terlalu rendah membuat sejumlah rumah warga rusak diterpa anginnya.

Semarangpos.com, SEMARANG Warga Kampung Mangkang Tikung, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (19/10/2016) pagi, terteror latihan penerbang helikopter milik Penerbangan TNI AD (Penerbad).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Helikopter yang digunakan untuk latihan itu terbang rendah sehingga warga menyangka terjadi kecelakaan udara yang bakal menimpa rumah mereka. Helikopter Penerbad yang terbang terlalu rendah itu bukan hanya membuat warga Kampung Mangkang Tikung terteror, tetapi juga memicu rusaknya sejumlah rumah penduduk.

Informasi awal yang diterima Semarangpos.com, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB, menyebutkan salah satu helikopter milik Penerbad nyaris mengalami kecelakaan udara. Indikasinya, helikopter itu terbang begitu rendah, sampai-sampai warga menyangka helikopter itu hendak jatuh menimpa rumah mereka.

Salah seorang warga Kampung Mangkang Tikung, Asep, memaparkan kampungnya memang kerap dilintasi helikopter Penerbad yang tengah berlatih karena lokasinya yang berdekatan dengan markas kesatuan TNI AD itu yang berada di wilayah Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat. Namun tak seperti biasanya, Rabu pagi, helikopter yang melintas di atas kampungnya itu begitu rendah.

Begitu rendah terbang helikopter itu sehingga membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah karena khawatir helikopter itu jatuh menimpa mereka. “Helikopternya terbang sekitar enam meter di atas rumah. Anginnya kencang. Saya kira mau jatuh, sehingga saya lari karena takut tertimpa,” terang Asep saat ditemui Semarangpos.com di Kampung Mangkang.

Dugaan awal itu terbantahkan oleh keterangan sejumlah tentara berbusana tempur warna loreng yang mendatangi lokasi tak lama setelah insiden terjadi. Salah seorang dari mereka mengakui helikopter yang terbang rendah di atas area permukiman warga Mangkang Tikung tersebut adalah milik Penerbad. Namun, ia membantah helikopter itu nyaris jatuh saat terbang begitu rendah di atas permukiman.

Menurut dia, helikopter Penerbad itu berisikan satu regu perwira muda yang sebelumnya berniat menggelar latihan terbang rendah. “Ada satu regu perwira muda yang kebetulan lagi latihan terbang rendah memakai helikopter seri terbaru milik Penerbad,” ungkap anggota TNI yang enggan disebutkan namanya itu.

Kendati kabar nyaris kecelakaan helikopter Penerbad itu terbantahkan, pada kenyataannya alat utama sistem persejataan (alutsista) baru TNI AD itu telanjur membuat beberapa atap rumah warga rusak parah. Kerusakan itu disebabkan embusan angin kencang dari baling-baling helikopter.

Berdasarkan pantauan Semarangpos.com, setidaknya ada enam rumah milik warga di Kampung Mangkang Tikung yang terdampak penerbangan rendah helikopter itu. Sedangkan, Camat Tugu H.M. Zen mengatakan terbang rendahnya helikopter Penerbad itu juga menyebabkan jebolnya tembok rumah warga. “Ada enam rumah yang rusak. Kerugian materil kami prediksi mencapai Rp20 juta,” ungkap Zen.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya