SOLOPOS.COM - Peta lokasi kecelakaan helikopter di Pakistan (Aljazeera)

Helikopter Pakistan jatuh dan membuat istri Dubes RI untuk Pakistan, Heri Listiyawati, meninggal dunia.

Solopos.com, JOGJA — Indonesia kehilangan Heri Listiyawati, istri Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, yang tewas dalam kecelakaan helikopter di daerah Gilgit, Baltistan, Pakistan, Jumat (8/5/2015), pukul 11.45 waktu setempat. Dua hari sebelumnya, almarhumah sempat menanyakan kabar putra sulungnya di Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Heri Listiyawati dan Burhan Muhammad memiliki dua orang anak, yakni Pittra Amrullah, 18, dan Yoga Sulistiyo Burhan, 16. Pittra mengaku baru mendengar kabar duka ibunya Jumat, sore, dari bibi dan neneknya.

Awalnya Pittra belum percaya dengan kabar tersebut. Sebab, mahasiswa semester II Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, baru komunikasi dengan ibunya, dua hari sebelum kecelakaan. “Dua hari sebelumnya komunikasi lewat Facebook nanya kabar,” ungkap dia di rumahnya di Jalan KH Agus Salim, Notoprajan, Ngampilan, Jogja, Sabtu (9/5/2015).

Namun akhirnya Pittra percaya setelah mendengar kabar langsung dari adiknya Yoga yang tinggal di Pakistan. Ia juga selalu mendapat perkembangan ayahnya dari Yoga.

Diketahui dalam kecelakaan helikopter yang membawa Dubes RI dan belasan dubes negara-negara asing itu, Burhan juga terluka namun kondisinya, kemarin dikabarkan sudah sadar.

Rohmi Affiati, 48, adik ipar almarhumah mengatakan bahwa Heri Listiyawati selama ini dikenal baik, sederhana, ramah. Korban juga aktif dalam berbagai kegiatan di masyarakat diluar tugas pokoknya mengajar di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).

Rohmi komunikasi dengan Burhan saat Burhan pulang ke Indonesia dalam acara Konferensi Asia Afrika (KAA). Setelah itu burhan berangkat lagi ke Pakistan. “Bu Lilis dan putranya sudah di Pakistan duluan,” ujar dia.

Rohmi baru mendengar kabar duka itu dari kakak keduanya Khilma (Dubes RI di Bahrain). Setelah itu baru ada pemberitahuan peristiwa itu dari kementrian luar negeri RI. Ia belum tahu kapan jenazah kakak iparnya itu dibawa ke Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mengunjungi rumah duka, Sabtu (9/5/2015) malam, mengatakan pemerintah tengah berupaya memulangkan jenazah Heri dari Pakistan secepatnya. Saat ini pemerintah RI terus berkomunikasi dengan KBRI dan Dubes Pakistan yang ada di Indonesia.

Menurut Retno Marsudi, jenazah korban sudah sampai di Islamabad, Pakistan, Sabtu pagi. Kementrian Luar Negeri juga sudah mengirimkan tim penjemput untuk membantu kepulangan jenazah. “Dari pemerintah berusaha yang terbaik. Yang dapat kami lakukan bantu kepulangan,” katanya.

Ia enggan menjelaskan saat ditanya penyebab kecelakaan helikopter yang ditumpangi korban. Retno Marsudi juga enggan menjawab saat ditanya spekulasi penyebab kecelakaan yang merenggut sahabat dekatnya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya