Solopos.com, JOGJA - Virus corona menghebohkan dunia dalam beberapa waktu terakhir. Kendati demikian, panitia Mandiri Jogja Marathon 2020 tak merasa khawatir meski banyak peserta dari luar negeri.
Mandiri Jogja Marathon 2020 akan digelar di Yogyakarta pada 28-29 Maret 2020. Ajang ini akan diikuti 12.000 Pelari dari berbagai negara. Vice President Corporate Communication Bank Mandiri, Rudi As Aturridha, menyatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi terkait wabah corona.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
"Kami sudah bekerjasama dengan RS Sarjito terkait hal itu. Nanti ada fasilitas khusus," kata Rudi dalam jumpa pers di Silol Cafe, Yogyakarta, Kamis (20/2/2020).
Selain Indonesia, Mandiri Jogja Marathon 2020 juga diikuti peserta dari 12 negara lainnya. Seperti India, Australia, Prancis, Jepang, Spanyol, hingga Honduras. "Honduras menjadi negara terjauh," lanjut Rudi.
Mandiri Jogja Marathon merupakan acara tahunan Pemprov DIY bersama Bank Mandiri. Ajang ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, khususnya DIY dan sekitarnya.
"Kami akan terus meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon agar ke depan event ini dapat menjadi kalender tetap para pelari dari berbagai negara, terlebih antusiasme masyarakat untuk mengikuti ajang ini sangat tinggi," jelas Rudi.
Rute Mandiri Jogja Marathon 2020 akan melewati berbagai destinasi. Bermula dari titik start di lapangan utama Rorojonggrang, kompleks Candi Prambanan, para pelari akan disuguhkan pemandangan gugusan Gunung Merapi, Monumen Taruna Perjuangan dengan Museum Pelataran, Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, hingga pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah.
"Dalam pemilihan rute lari, kami mempertimbangkan kenyamanan para pelari di mana peserta lomba dapat berkompetisi sambil menikmati keindahan alam dan kehangatan masyarakat Yogyakarta," tandas Rudi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
