SOLOPOS.COM - Unggahan berisi foto dan video terkait acara halalbihalal PAC PDIP Kecamatan Sukoharjo yang dihadiri camat dan lurah.(Twitter @Resty7321)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Video diduga acara halalbihalal yang digelar PAC PDIP Sukoharjo dihadiri camat serta lurah se-Kecamatan Sukoharjo beredar dan membuat heboh di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Twitter @Resty7321 pada Kamis (20/5/2021) pukul 22.28 WIB. Tayangan video diawali screenshot atau tangkapan layar berita Solopos.com berjudul Masyarakat Terus Diimbau Tak Halalbihalal dengan gambar Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemudian video dilanjutkan suasana acara halalbihalal yang diduga digelar PAC PDIP Kecamatan Sukoharjo. Tampak dalam video itu Plt Camat Sukoharjo Havid Danang. Biduan wanita juga tampak menghibur di acara halalbihalal diduga digelar PAC PDIP Sukoharjo itu.

Baca Juga: Aksi Demo Dukung Palestina Di Gladak Solo Diwarnai Aksi Bakar Bendera Israel

Dalam unggahan itu, pemilik akun juga menambahi narasi mengenai pernyataan Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang mengimbau untuk tidak halalbihalal. Sikap ambivalen ini memicu kontroversi di masyarakat.

Akun itu tak lupa meng-tag akun Twitter Bupati Etik Suryani @Hj_EtikSuryani. Sontak video tersebut membuat heboh jagat maya. Bupati Etik Suryani dan Wakil Bupati (Wabup) Agus Santosa bahkan langsung memanggil camat setempat.

Hal itu dibenarkan Plt Camat Sukoharjo Havid Danang PM. Havid mengklarifikasi video tersebut kepada wartawan Sukoharjo pada Jumat (21/5/2021). Dalam klarifikasinya, Havid membenarkan kejadian dalam video tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Kampus Al Azhar, Sekolah Rasa Disneyland Resmi Dibuka Di Sragen

Dirinya bersama lurah mendapat undangan acara halalbihalal dari PAC PDIP Kecamatan Sukoharjo. "Kami jajaran lurah diundang halalbihalal oleh PAC PDIP Sukoharjo. Namun sejak awal kami sudah mengingatkan protokol kesehatan. Benar, kegiatan itu hanya dihadiri 52 orang," kata Havid.

Jaga Jarak

Selain itu, pelaksanaan protokol kesehatan juga dilakukan dengan menerapkan jaga jarak pada tempat duduk peserta halalbihalal. Begitu pula kegiatan hanya ada sambutan tunggal Ketua PAC PDIP Sukoharjo.

Terkait ada hiburan di acara tersebut, Havid mengatakan itu merupakan sumbangan dari salah satu anggota partai berlambang banteng moncong putih itu. "Hiburan di luar dari skenario acara halalbihalal. Jadi kami setelah makan bakso langsung pulang," katanya.

Baca Juga: Gondola Baru Girpasang Klaten Tawarkan Sensasi Melayang 138 Meter Di Atas Jurang, Berani Coba?

Havid pun mengaku sudah dipanggil Bupati dan Wabup atas kehadirannya di acara halalbihalal PAC PDIP Sukoharjo. Bupati langsung memberi teguran keras dan telah memerintahkan Inspektorat untuk melakukan investigasi kasus tersebut.

"Kami meminta maaf kepada seluruh instansi dan lapisan masyarakat atas kekhilafan ini. Sekarang kami menunggu pemeriksaan Inspektorat. Nanti hasilnya bagaimana tunggu saja," kata Bupati.

Sebagaimana diketahui Bupati Sukoharjo menerbitkan surat edaran (SE) Nomor 400/1390/2021 tentang Penegasan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2021 pada Masa Pendemi Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo. Dalam SE ini Bupati mengimbau masyarakat tidak menggelar kegiatan halalbihalal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya