SOLOPOS.COM - Kondisi sumur yang ambles di salah satu rumah warga Dukuh/Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Warga Dukuh Jungkare, Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Klaten, yang terdampak sumur ambles belakangan mulai membikin sumur bor. Hal itu mereka lakukan agar segera kembali memiliki akses air bersih.

Dari total sembilan sumur, ada sekitar tiga warga yang sudah membuat sumur pantek di rumah masing-masing menggunakan dana pribadi. Sebelumnya, mereka sementara waktu menumpang sumur di rumah tetangga untuk mendapatkan air.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu warga Dukuh Jungkare, Klaten, Tri Widayati, 58, mengatakan sudah membuat sumur bor sekitar tiga hari lalu setelah sumur di rumahnya ambles pada Sabtu (13/2/2021) dini hari. Sebelum memiliki sumur bor, air bersih di rumah Tri Widayati dipasok dari sumur tetangga yang bersebelahan.

Baca Juga: Asale Desa Guworejo di Karangmalang Sragen & Gua Misterius Peninggalan Kolonial

“Kalau menumpang terus tidak enak sama tetangga,” kata Tri Widayati saat ditemui di rumahnya, Minggu (21/2/2021).

Tri Widayati mengatakan sumur bor itu dibuat oleh warga yang membuka jasa pembuatan sumur. Untuk membuat sumur itu, Tri Widayati merogoh kocek pribadi sekitar Rp3,5 juta. “Kedalamannya sekitar 18 meter. Sekarang sudah nyaman, sudah kembali punya sumur sendiri,” ungkap dia.

Warga lainnya, Fitri Lestari, 41, mengatakan rumah orang tuanya sudah dibuatkan sumur bor sekitar dua hari lalu. Biaya pembuatan sumur itu sekitar Rp1,5 juta dari dana pribadi.

Pembuatan sumur bor dilakukan menyusul sumur gali yang menjadi andalan selama puluhan tahun ambles pada 6 Februari 2021 lalu. “Sebelum dibangun sumur bor, air bersih dari sumur di rumah saya disambungkan dengan pipa,” kata Fitri.

Jumlah Sumur Ambles

Kepala Desa Jungkare, Wakhid Muhsin, menuturkan ada sembilan sumur gali milik warga yang ambles selama dua pekan terakhir. Sementara, lima sumur lainnya rawan ambles lantaran menunjukkan gejala dinding sumur longsor. Lokasi sumur ambles ada yang berada di dalam rumah ada pula yang berada di pekarangan.

Baca Juga: Segudang Manfaat Tanaman Porang Dibudidayakan di Wonogiri: Laku Keras di Pasar Ekspor

Wakhid menjelaskan warga terutama pemilik sumur rawan longsor sudah diwanti-wanti untuk waspada dengan kondisi sumur mereka. Terlebih ketika terdengar suara gemuruh dari dalam sumur, warga diminta untuk menjauhi sumur sementara waktu. “Saat ini sudah ada survei. Mudah-mudahan survei ini bisa menjawab fenomena yang akhir-akhir ini terjadi,” urai dia.

Wakhid juga mengatakan sudah ada tiga warga yang membuat sumur bor pengganti sumur-sumur yang ambles. Sementara, warga lainnya yang terdampak sumur ambles sementara waktu kebutuhan air bersih mereka masih menumpang dari sumur tetangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya