SOLOPOS.COM - Ilustrasi (illustratiction.fr)

Pangdam VI Mulawarman memerintahkan penyelidikan internal terkait heboh tulisan “Siapa Catut Nama Presiden”.

Solopos.com, BALIKPAPAN — Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhaji menginstruksikan Asisten Intelijen Kodam untuk melakukan pemeriksaan mendalam di internal Pendam terkait masuknya tiga berita yang bersumber dari media sosial.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Tiga berita yang diunggah di website resmi Kodam VI Mulawarman 26 September 2017 pukul 21.45 Wita, yakni Intruksi Panglima TNI untuk pemutaran film G 30S/PKI, Intelijen TNI valid, dan Siapa catut nama presiden. Tiga unggahan ini jadi viral nitizen sejak dua hari lalu.

“Ass Intel untuk memeriksa siapa yang mengupload dan apa motivasinya. Kalau salah kami berikan tindakan tegas,” kata Sonhaji pada keterangan pers bersama Wakapolda Brigjen Pol Naufal di Makodam Mulawarman, Jumat (29/9/2017) sore, dikutip Solopos.com dari Okezone.

Pangdam mengaku kaget dengan isi pemberitaan di website Pendam pada Kamis pagi (28/9/3017). Dia mengaku telah memerintahkan penghapusan isi berita di laman situs Kodam VI Mulawarman itu.

“Itu bukan produk website Kodam. Diambil dari berita medsos sekali lagi tanpa ada konfirmasi atau minta izin pimpinan admin memasukkan ada tiga judul berita,” jelasnya.

Dia menambahkan, Kodam VI Mulawarman di Pendam telah memiliki SOP tekait memasukan berita. “Sebetulnya SOP ada, bahwa yang masuk di website resmi adalah berita sumber jelas, valid, dan kegiatan Kodam,” ujarnya.

Atas kejadian ini, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada nitizen atas beredar berita yang ada di website Pendam. “Saya rilis ini karena jadi tanggung jawab saya. Saya minta maaf karena ada anggota saya memasukkan itu tanpa izin atasan,” ucapnya.

Pihak Kodam VI Mulawarman sejak Kamis pagi telah menghapus tiga berita yang diunggah di website resmi itu. Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Polda Kaltim terkait masalah ini karena di dalamnya menyebut nama Polri.

“Saya sampaikan ke Kapolda bahwa kami akan klarifikasi ini saya gelar press rilis. Kapolda menyampaikan dan minta wakapolda mewakili karena berada di luar kota. Itu langkah yang saya ambil terhadap soal ini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya