Heboh! Ribuan Warga Tumplek Blek di Jalan Raya Sukowati Sragen

Solopos.com, SRAGEN — Ribuan warga Sragen, Jawa Tengah tumplek blek di Jalan Raya Sukowati mulai dari simpang tiga Masjid Raya sampai Taman Krido Anggo sepanjang 1 kilometer (Km) untuk menyaksikan Karnaval Pembangunan, Minggu (29/5/2022).

Masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), badan usaha milik daerah (BUMD), dan perusahaan di Sragen menampilkan kreativitas. Seperti dilakukan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sragen menampilkan punakawan. Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, dan tiga asisten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karnaval untuk memeriahkan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Sragen itu dimulai pukul 13.15 WIB. Begitu pimpinan daerah hadir di panggung kehormatan yang menempati trotoar depan Kantor Bupati Sragen, karnaval dimulai.

Karnaval itu dimulai dengan menampilkan dua orang bocah yang menari lincah. Seusai tarian bocah itu diikuti penampilan pasukan TNI/Polri, dan batik karnival. Aneka produk batik khas Sragen ditampilkan dalam batik karnival yang melibatkan 20 orang penari itu.

Setelah batik karnival disusul rombongan Setda dengan membawa para warga desa yang dipimpin Semar. Sekda Tatag Prabawanto memeragakan tokoh Semar. Asisten I Tugiyono menjadi Bagong, Asisten II Joko Suratno menjadi Petruk, dan asisten III Simon Nugroho menjadi Gareng.

Baca Juga : Meriah! Ini Daftar Kendaraan Hias Peserta Karnaval Pembangunan Sragen

Masing-masing memberi hadiah kepada Bupati. Petruk memberi hadiah sapi. Bagong memberi hadiah tampah. Gareng memberi hadiah kendi. Sementara Semar memberi hadiah satu buket bunga.

Rebutan Hasil Bumi

Penampilan mereka membuat Bupati tertawa riang. Bupati pangling dengan penampilan mereka dan berfoto bersama. Setelah berpamitan, para punakawan itu melemparkan aneka buah kepada penonton.

Rombongan berikutnya menampilkan kreativitas dari masing-masing OPD. Setidaknya, ada 27 OPD atau instansi yang menampilkan kreativitas sesuai bidangnya.

Forum usaha daerah bidang perbankan menampilkan tema aneka profesi dalam karnaval. Kemudian, kelompok RSUD menampilkan drama kolosal dengan tema Corona. Dalam drama itu ada suntikan raksasa dan sosok menyerupai virus Covid-19 dalam kostum yang dipakai penari.

Baca Juga : Sakjose, Konser Kangen Band di Sragen, Ribuan Warga Banjiri Alun-Alun

Selanjutnya, BUMD nonperbankan mengangkat tema petani gropyokan tikus. Mereka memeragakan tarian gropyokan tikus secara menarik. Disusul rombongan lain, seperti pasukan sapu Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Selanjutnya, Dinas Sosial dengan penanganan kemiskinan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan tema naga reborn. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu mengangkat tema mal pelayanan publik (MPP) dengan semangat cukup datang di satu tempat pelayanan apapun didapat.

Penampilan Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah menjadi heboh lantaran petugas Damkar menyemprotkan air berwarna biru dan merah ke atas.

Kehebohan juga terlihat saat parade Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Rombongan tersebut membawa hasil bumi menggunakan mobil. Hasil bumi tersebut menjadi rebutan penonton. Parade kendaraan hias terakhir pukul 16.00 WIB.

Baca Juga : Warga Gilirejo Gelar Perayaan Hari Jadi Sragen di Tengah Jalan Rusak