Solopos.com, JAKARTA – Pasangan calon presiden dan calon presiden fiktif Nurhadi-Aldo menghebohkan media massa dan warganet. Kata-kata unik dalam “kampanye” mereka mampu mengocok perut siapapun yang membacanya. Bahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menganggap pasangan ini mampu mengisi kegembiraan Pemilu.
Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan pasangan ini bisa memenuhi celah pesta demokrasi yang selama ini selalu dipenuhi adu argumentasi dan saling serang.
“Itu menginspirasi kami bagaimana di tengah suasana yang seperti ini, KPU penting untuk menyapa dan menyampaikan teknis penyelenggaraan Pemilu dengan ada aspek riang gembiranya,” paparnya di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Oleh karena itu, KPU mengambil sisi positif dari kehadiran pasangan Nurhadi-Aldo dan tidak menganggap mereka dapat membuat tingkat golput semakin tinggi.
Nurhadi Aldo hadir untuk memberantas kemiskinan.#McQueenYaQueen pic.twitter.com/sWFWzOM8jb
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
— Nurhadi – Aldo (@nurhadi_aldo) December 27, 2018
Menurut Viryan, pasangan tersebut hadir sebagai warna baru yang menyegarkan dalam Pemilu. Ini juga menjadi pengingat bagi KPU sebagai penyelenggara Pemilu untuk menyajikan substansi yang mudah diterima masyarakat.
KPU mengharapkan suasana yang ada saat ini tidak sampai membuat publik jenuh sehingga kehilangan substansi kegiatan kampanye.
“Yaitu seluruh peserta Pemilu mampu meraih simpati dari pemilih, yang kemudian terwujud dalam tingkat partisipasi tinggi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemungutan suara,” ucapnya
Pasangan Nurhadi-Aldo memang menjadi warna baru dalam sisi lain dunia politik di Indonesia. Kutipan-kutipan mereka seringkali membuat warganet tertawa, salah satunya, “Kalau orang lain bisa, kenapa harus kita.”