SOLOPOS.COM - Foto Eyang Subur (liputan6.com)

Foto Eyang Subur (liputan6.com)

JAKARTA–Kisah Eyang Subur belum juga berakhir. Berawal dari tudingan Adi Bing Slamet, cerita seputar Eyang Subur terus berkembang. Cerita tentang Eyang Subur terus berkembang. Ini salah satunya. Kali ini datang dari seorang ustad yang merupakan anak dari penghulu yang telah lima kali menikahkan Subur dengan perempuan yang berbeda. Kisahnya sungguh mencengangkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut ustad bernama Bustomiq itu, sang ayahanda yang bernama Mugimin meninggal tak lama setelah menikahkan Subur dengan istrinya yang ke-5.

“Sudah 12 tahun lalu, dia sudah beberapa kali nikahkan Eyang. Pada 2001 menikahkan, lalu meninggal. Menikahnya di rumah Eyang,” ungkap Bustomiq kepada detikcom, Rabu (3/4/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih jauh Bustomiq menuturkan, ayahandanya tutup usia pada umur 58 tahun. Saat itu seingatnya sang ayah dalam keadaan sehat sebelum menikahkan Subur. Namun hingga kini tetap berpikir positif.

“Kalau menurut kita sehat, pada saat pagi jam 9 sampai 10 pagi itu masih kerja bakti di masjid. Terus memang jam setengah dua rencana menikahkan Eyang. Orangtua saya saat itu sehat. Mungkin serangan jantung, wallahu’alam ya,” paparnya.

Bustomiq pun mengaku hanya bisa pasrah dan mencoba menggunakan logika bahwa ayahnya meninggal di rumah pria yang disebut-sebut sebagai dukun itu memang karena takdir Sang Khalik.

“Kita pikir positif aja, sudah kejadian, takdir Allah juga. Setelah tahu meninggal saya mendatangi kediaman Eyang, saya tanya ‘meninggalnya di mana? Lagi ngapain?’ Saya urus itu ketemu Pak Ujang. Di situ saya argumen sama Pak Ujang, udah saya mau urus pemakaman. Mungkin udah takdir Allah ayah saya meninggal di rumah Eyang,” akunya.

Bustomiq lantas menceritakan, ia meminta kebijaksanaan kepada Subur setelah kejadian nahas itu. Melalui sang kuncen, Ujang, Subur memberikan sejumlah uang sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mengurus pemakaman atas permintaannya.

“Saya mohon ada kebijaksanaan aja dari pihak Eyang. Mereka kasih 10 juta. Eyang kasih uangnya melalui kuncennya (Pak Ujang) aja. Eyang itu nggak pernah kasih duit langsung, pasti melalui kuncennya,” jabarnya.

Menyoal sosok Subur sendiri, Bustomiq yang merupakan tetangga dari sang paranormal mengaku Subur memang sedikit bicara. Namun hal itu masih dinilainya wajar.

“Eyang nggak pernah ngomong. Kita kalau ngomong sama kuncennya aja. Semenjak saya tinggal di situ, saya sama anak-anaknya suka main, tapi Eyang sedikit pun tidak pernah ngomong dari tahun 1985 kita kenal. Eyang juga nggak pernah keluar, tatap muka, silahturahmi,” katanya.

“Saya lihat dia baik, nggak neko-neko. Cuma Eyang itu tertutup dan itu ada kecurigaan ya kok nggak sering silahturahmi. Bergaul jarang ke warga. Nggak bergaul dia, nggak pernah sepengetahuan saya tinggal. Nggak pernah salat berjamaah, ya mungkin di rumah dia salatnya. Belum lihat juga Eyang bikin acara untuk warga, paling acara untuk keluarga dia,” tuntas Bustomiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya