SOLOPOS.COM - Diksusi bertemakan Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan (Instagram/@clsfhugm).

Solopos.com, JOGJA -- Poster diskusi berjudul Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan yang dimoderatori mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada atau FH UGM viral di media sosial.

Diskusi dengan judul yang memuat frasa pemberhentian presiden dan diselenggarakan oleh Constitutional Law Society atau CLS FH UGM itu disebut-sebut sebagai salah bentuk makar.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Pohon Berumur Ratusan Tahun di Pasar Bunder Sragen Ditebang, Hii… Ada Kerumunan Lebah

Tudingan tersebut disampaikan oleh dosen Fakultas Teknik Sekolah Pascasarjana UGM, Bagas Pujilaksono Widyakanigara. Ia menduga diskusi tersebut kuat dugaan gerakan makar.

Ekspedisi Mudik 2024

"Ada gerakan makar yang sedang di bangun di Yogyakarta lewat acara seminar yang temanya wacana pemecatan presiden di tengah pandemi Covid-19," beber Bagas dilansir Suara.com, Jumat (29/5/2020).

Prokontra Kenormalan Baru, Sopir dan Juru Parkir di Boyolali Ingin Segera Beraktivitas Normal

Ia menyayangkan adanya diskusi bertema pemberhentian presiden yang dimoderatori oleh mahasiswa FH UGM itu. Bagas mempertanyakan apa salah dari presiden sehingga muncul gerakan makar ini.

"Apa yang salah dengan presiden? Apakah presiden mengkhianati UUD 1945, NKRI dan Pancasila dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air? Tabu berwacana pemecatan presiden pada kondisi pandemi saat ini. Lebih-lebih, kelompok sampah ini hanya bermodal mulut besar, tidak melakukan apa-apa kecuali menyebar kebencian dan membuat kegaduhan politik di masyarakat," imbuhnya.

Sambut New Normal, Bagaimana Aturan Salat Jumat Berjemaah?

Bantah Makar

Sementara itu, Presiden CLS Aditya Hermawan membantah diskusi pemberhentian presiden itu digelar oleh FH UGM. Diskusi ini diadakan oleh komunitas CLS yang dijalankan oleh mahasiswa.

"Diskusi ini yang mengadakan CLS FH UGM yang dijalankan oleh mahasiswa, jadi bukan dari FH UGM," ucap Adit dikutip Solopos.com dari Detik.com, Jumat.

Simulasi New Normal Pasar di Karanganyar, Ini Paling Sulit Diterapkan

Aditya mengatakan acara diskusi ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat, terutama untuk mahasiswa. Ia pun membantah adanya dugaan makar yang dituduhkan kepada diriny7a.

"Tujuan dari diskusi ini hanya ingin memberikan wawasan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa terkait pemberhentian presiden atas isu-isu yang bermunculan, seperti penurunan Presiden [di tengah pandemi Covid-19]" lanjutnya.

Komisi IV DPRD Solo Tinjau Persiapan PPDB Online SD-SMP di Diskominfo SP, Begini Hasilnya

Diskusi bertema Pemberhentian Presiden ini dimoderatori oleh mahasiswa FH UGM, M Anugerah Perdana dan diselenggarakan secara daring pada Jumat, 29 Mei 2020 pukul 14.00 - 16.00 WIB. Sebagai pembicara, ada Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia atau UII, Nimatul Huda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya