SOLOPOS.COM - Sekda yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Solo, Ahyani. (Facebook/BNPB)

Solopos.com, SOLO -- Masyarakat Kota Solo dihebohkan dengan munculnya pesan siaran atau broadcast mengatasnamakan Pemkot Solo membuka pendaftaran peserta vaksinasi Covid-19 lewat tautan form Google beberapa waktu terakhir.

Dalam pesan siaran itu, warga diminta mengisi data-data tertentu agar terdaftar dalam program vaksinasi Covid-19. Menanggapi hal itu, Pemkot memastikan informasi itu tidak benar alias hoaks.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, meminta masyarakat berhati-hati menyikapi informasi itu. Ia menegaskan Pemkot tak pernah mendata atau membuka pendaftaran peserta vaksinasi Covid-19 melalui form Google.

Baca Juga: Dari Faroka Sampai Jurug, Ini 7 Lokasi Penyekatan Arus Mudik Solo

“Informasi tersebut hoaks. Kami memang pernah meminta data warga lanjut usia [lansia] melalui tautan form Google beberapa waktu lalu. Namun sudah dihentikan. Saat itu kami masih membatasi kuota peserta dari lansia, sehingga memakai layanan tersebut. Sekarang sudah tidak lagi. Apalagi pendataan masyarakat umum, enggak ada,” katanya melalui telepon kepada Solopos.com, Rabu (14/4/2021).

Ahyani mengingatkan warga data yang dikirim melalui form Google itu bisa disalahgunakan orang tidak bertanggung jawab. Terlebih, apabila warga mengisi data pribadi secara lengkap, seperti nomor kartu tanda penduduk (KTP), tempat, dan tanggal lahir, serta alamat rumah dan sebagainya.

Baca Juga: Selain Manahan, Ini 6 Titik Konsentrasi Penjual Takjil Ramadan Di Solo

Harus Hati-Hati

Saat ini, Pemkot tengah melacak penyebar pertama tautan form Google itu. “Belum ketemu karena menyebarnya lumayan masif. Masyarakat harus hati-hati,” ucap Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu.

Ia pun minta warga agar jangan mudah percaya dengan berita bohong yang sering beredar di Whatsapp, atau media sosial, termasuk soal pendaftaran peserta vaksinasi Covid-19 di Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan masyarakat umum belum masuk prioritas vaksinasi tahap kedua yang masih berlangsung. Pada tahap pertama lalu, petugas kesehatan menjadi prioritas.

Baca Juga: Blusukan Ke Keprabon Solo, Selvi Ananda Ajak PUS Ikut KB

Kemudian pada tahap kedua warga lansia dan petugas pelayanan publik. Petugas pelayanan publik itu meliputi pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, keamanan, pejabat publik, transportasi publik, atlet, wartawan dan pekerja media, serta pariwisata.

“Pendataan warga lansia melalui kelurahan, tidak melalui form Google. Memang dulu kami sempat bikin di awal-awal itu. Tapi, sekarang melalui kelurahan. Semuanya koordinasi dengan kelurahan. Itu pun warga lansia, bukan masyarakat umum,” jelasnya.

Vaksinasi tahap kedua masih berlangsung sampai Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya