SOLOPOS.COM - Pemeran hantu cantik Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari, Aulia Sarah. (Instagram/@owliasarah)

Solopos.com, SOLO — Publik Tanah Air dihebohkan dengan film KKN di Desa Penari yang konon dibuat berdasarkan kisah nyata. Cerita dalam film itu mampu mengaduk-aduk emosi penonton. Lebih dari itu, karakter-karakter dalam film itu juga menarik perhatian.

Salah satunya sosok Badarawuhi yang diceritakan sebagai lelembut berwujud asli ular. Sosok Badarawuhi diperankan dengan baik oleh aktris Aulia Sarah. Kesan mistis dibangun dengan baik oleh sang aktris yang memerankan siluman ular.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga sekarang sosok Badarawuhi masih ramai menjadi perbincangan hangat warganet. Ternyata, cerita tentang makhluk gaib atau lelembut berwujud ular banyak berkembang di tengah masyarakat berbagai wilayah Indonesia.

Tidak terkecuali di Solo, kota kecil pusat dari kawasan aglomerasi Soloraya. Pencinta sejarah Solo yang juga Ketua Solo Societeit, Dani Saptoni, saat berbincang dengan Solopos.com mengungkapkan cerita rakyat atau folklore tentang ular gaib di Solo yang mirip di film KKN Di Desa Penari.

Salah satunya sosok ular besar penunggu Dalem Kusumabratan di sebelah barat dari Alun-alun Kidul Keraton Solo. Menurutnya, pada era 2000-an pernah ada cerita seseorang yang ke rumah itu dan ditemui sesosok ular besar.

Baca Juga: Josss! KKN di Desa Penari Tembus 6 Juta Lebih Penonton

“Pada sekitar tahun 2000 pernah viral juga ada orang ke situ [Dalem Kusumabratan] jare ditemoni ula gede, terus wonge kui dadi paranormal kondang. Sekarang wonge wes almarhum,” tuturnya melalui sambungan telepon, Selasa (17/5/2022).

Kisah lainnya tentang ular mistis seperti di kisah film KKN Di Desa Penari yakni tentang kemunculan ular besar yang menjebol tembok timur Keraton Solo ketika terjadi banjir besar tahun 1966. Bencana alam yang masih lekat dalam ingatan warga Solo itu dibarengi dengan kemunculan ular besar.

Tembok Keraton Dijebol Ular

“Kantor Kelurahan Baluwarti ke selatan sithik terus ngetan. Ada tembok jebol di situ. Ceritanya, jebolnya tembok waktu banyu meluap dibarengi ada ular besar njebol tembok. Jadi sampai tembok bisa jebol bukan karena banjir,” katanya.

Baca Juga: Rumah Tempat Syuting Film KKN Desa Penari Kini Kosong, Angker Gak?

Berdasarkan cerita penduduk yang Dani dengar dari para orang tua, sosok ular dimaksud menjebol tembok Keraton dari arah dalam ke luar. Cerita lain tentang sosok ular menurutnya datang dari para praktisi spiritual yang sedang berziarah.

“Para praktisi spiritual yang ziarah di Sitinggil bekas omahe Ki Gede Sala juga sering melihat di atas Kori Brajanala, pintu masuk Keraton dari utara, di atasnya ada ular melingkar. Sering praktisi spiritual yang nglakoni kejawen melihat,” urainya.

Tapi, Dani tidak tahu apakah tiga sosok ular yang diceritakan di tiga momen dan lokasi berbeda itu sama atau berbeda. Menurut cerita yang beredar, sosok ular yang diceritakan itu sangat besar dengan wujud seperti ular senormalnya.

Baca Juga: Asal-Usul Badarawuhi Asli, Hantu Cantik di Film KKN Desa Penari

“Sosok yang dilihat ular biasa yang berbadan besar, bukan bermahkota atau bagaimana. Besarnya sama dengan dua pohon kelapa, menurut paranormal yang meninggal tadi. Tapi di luar cerita tadi, tak ada cerita lagi soal ular itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya