SOLOPOS.COM - Air banjir berwarna hijau yang menggenangi jalan di permukiman warga kawasan Kota Pekalongan. (Istimewa/Detik.com)

Solopos.com, PEKALONGAN — Fenomena unik terjadi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang dilanda banjir. Tidak seperti biasanya, air banjir di Pekalongan yang menggenangi rumah warga berwarna hijau, kok bisa?

Hal unik itu terekam dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial. Fenomena unik itu terjadi di Dusun Clumprit, Desa Degayu, Pekalongan, Selasa (19/1/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang warga bernama Sinta Maelia menyebut fenomena air banjir berwarna hijau itu baru kali pertama terjadi di Pekalongan. Dia menduga air banjir berwarna hijau disebabkan tanaman yang oleh warga disebut mata lele atau azolla.

Baca juga: Amis Lur! Truk Bermuatan Telur Ayam Terguling di Dekat Rumah Sakit di Solo Baru

Meski demikian, Sinta menyebut air banjir berwarna hijau itu tidak asing bagi warga di desanya. "Tidak sampai masuk rumah, hanya di halaman saja. warga sini sudah paham itu mata lele. Banyak yang memanfaatkan untuk campuran pakan ternak juga," katanya seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (24/1/2021).

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencaba BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha menyebut air banjir berwarna hijau terjadi di beberapa dusun.

Baca juga: Pria Grobogan Bunuh Pemuda Gegara Kesal Honor Kencan Rp100.000 Tak Dibayar

Dia menerangkan bahwa air banjir yang biasanya berwarna cokelat keruh berlumpuh menjadi hijau karena tanaman air jenis paku-pakuan.

"Banjir warna hijau, karena air membawa tumbuhan bernama mata lele. Biasanya mata lele ini berada di tambak-tambak, rawa ataupun bekas sawah dan cekungan yang ada genangan airnya," ujar Dimas Arga Yudha.

Baca juga: Warga Kembalikan Muatan Truk Tronton yang Kecelakaan di Tawangmangu

Sejumlah foto yang beredar memperlihatkan genangan air berwarna hijau itu seperti karpet yang menutupi jalan di permukiman warga.

Dimas menambahkan tanaman paku mata lele itu berukuran sangat kecil dan cepat tumbuh di air. Taman itu biasanya dipakai warga sebagai campuran pakan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya