SOLOPOS.COM - Radhitya Rimba Adiyaksa Mahendra (membawa piala) dikerumuni rekan sekelasnya. (detik.com)

Solopos.com, SIDOARJO -- Seorang pelajar SDN Ponokawan Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, bernama Radhitya Rimba Adhyaksa Mahendra meraih medali emas di kejuaraan karate internasional bertajuk "4TH Edition Of Internasional Karate Open of Provinsi Liege 2019" di Belgia. Dia pun disambut bak pahlawan di sekolahnya.

Radhitya meraih emas di kategori kata U-12. Wajah ceria terpancar dari Radhitya setelah memasuki halaman sekolahnya. Sembari membawa piala yang didapat, dia disambut guru dan teman-teman sekolahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Selamat datang sang pahlawan," itulah teriakan teman-teman dan gurunya sambil bertepuk tangan di depan sekolah, Selasa (19/11/2019), mengutip detik.com.

Pelajar kelas VI ini meraih juara dunia perorangan untuk usia 12 tahun khusus perguruan Lemkari. Kejuaraan ini diikuti 40 negara yang berlangsung di Herstal Belgia, mulai 6-13 November 2019. Dalam kejuaraan tersebut Indonesia meraih tiga emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Kepala Sekolah SD Negeri Ponokawan, Krian Mudjiadi, mengatakan anak didiknya adalah pahlawan bangsa masa kini, pahlawan olahraga, dan pahlawan buat siswa-siswi SD negeri se-Sidoarjo. Karena hanya Radhitya-lah yang mendapatkan medali emas kejuaraan dunia karate asal Sidoarjo.

"Ini merupakan kebanggaan dari SD Negeri Ponokawan, karena Radhitya merupakan siswa yang mendapatkan medali emas tingkat dunia," kata Mudjiadi kepada wartawan.

Mudjiadi terharu bercampur senang setelah siswanya meraih prestasi yang cemerlang. Sayang prestasi Radhitya ini kurang mendapatkan apresiasi dari instansi terkait di Kabupaten Sidoarjo.

"Kami mengharapkan pihak terkait memberikan harapan terbaik demi masa depan Radhitya. Karena kedua orang tuanya, saat ini belum memiliki rumah," tambah Mudjiadi.

Orang tua Radhitya ini bekerja di salah satu perusahaan swasta, untuk mendukung prestasi sang anak mereka tidak sempat menabung. Lantaran untuk mengikuti semua kejuaraan di berbagai kota biaya ditanggung sendiri.

"Kami sangat mengapresiasi orang tua Raditya, demi prestasi sang anak hingga saat ini masih belum memiliki rumah, kasihan keluarganya masih [tinggal di rumah] kontrak," jelas Mudjiadi.

Radhitya merupakan anak kedua dari pasangan Anang Sukamto, 43, dan Nina Rimbawati, 45, warga Jati Kalang RT 6 RW 1, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Nina mengaku anaknya mencintai karate sejak TK. Hingga kini banyak prestasi yang telah diraih Radhitya. Hampir seluruh kejuaraan yang diikuti di tingkat Jawa Timur selalu mendapat piala.

"Prestasi yang Radhitya dapat, untuk medali mulai dari perunggu, perak, dan emas hampir 70 medali. Kemudian ditambah medali emas tingkat dunia. Prestasi ini merupakan kebanggaan tersendiri buat keluarga kami. Semoga ke depannya Radhitya turus berprestasi," kata Nina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya