Solopos.com, SUKOHARJO--Sepuluh pria berseragam oranye anggota Search And Rescue (SAR) Sukoharjo berjalan kaki melewati bebatuan cadas hitam di pinggir areal lahan pertanian. Mereka harus mendaki melewati jalan setapak hingga bebatuan paling tinggi.
Mereka hendak mengibarkan bendera berukuran 12 meter x 16 meter di kawasan Gunung Sepikul, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pagi itu, Sabtu (15/8/2020), anggota SAR Sukoharjo berkolaborasi dengan pasukan pengibar bendera (Paskibra) dan Marching Band Gema Wijaya Nusantara dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sukoharjo melakukan pengibaran bendera raksasa untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Indonesia. Sang Saka Merah Putih dikibarkan di kawasan perbukitan Gunung Sepikul sehingga bisa disaksikan masyarakat Sukoharjo.
Konsumsi Internet di Karanganyar Selama Pandemi Naik 76 Persen, Ini Penyebabnya
Tepat pukul 09.30 WIB, anggota SAR Sukoharjo mulai membentangkan bendera raksasa di puncak bebatuan. Proses pembentangan bendera diiringi lagu Indonesia Raya yang dibawakan puluhan anggota Marching Band Gema Wijaya Nusantara. Sementara di bawah bebatuan, anggota Paskibra Sukoharjo melakukan pengibaran bendera yang dikaitkan di batang pohon.
Kepala Kantor Kesbangpol Sukoharjo, Gunawan Wibisono, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT Kemederkaan Indonesia di tengah gerusan pandemi Covid-19. Semangat dan jiwa nasionalisme harus dipupuk elemen masyarakat di era globalisasi.
“Pengibaran bendera raksasa merupakan simbol kebesaran bangsa Indonesia. Kami ingin mengajak masyarakat lebih mencintai dan mengobarkan jiwa nasionalisme. Para pahlawan kemerdekaan telah berjuang mati-matian demi merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” kata dia, Sabtu
Datangi Umbul Donga, Gibran-Teguh Napak Tilas Perjuangan Jokowi-Rudy
Kali Pertama
Pengibaran bendera raksasa ini kali pertama dilakukan di kawasan Gunung Sepikul, Kecamatan Bulu. Sebelumnya, prosesi upacara peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia dilakukan di Alun-alun Satya Negara setiap tahun. Lantaran pandemi Covid-19, berbagai acara peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ditiadakan.
Pengibaran bendera raksasa itu melibatkan lebih dari 50 orang yang berasal dari berbagai instansi dan organisasi. “Tahun depan, kami berencana menjahit bendera Merah Putih yang ukurannya lebih besar dan mengibarkannya di lokasi sama. Ini wujud kecintaan masyarakat terhadap bangsa Indonesia,” ujar dia.
Di sisi lain, Wakil Komandan SAR Sukoharjo, Muchlis, mengungkapkan persiapan pengibaran bendera raksasa dilakukan hanya selama enam jam pada Jumat (14/8/2020). Beberapa anggota SAR Sukoharjo membawa peralatan pendakian untuk membantu proses pengibaran bendera Merah Putih.
Desa Wisata Ketenger Suguhkan Pemandangan Alam Bak Swiss
Banyak kendala yang dihadapi anggota SAR Sukoharjo saat mempersiapkan pengibaran bendera raksasa. Kondisi bebatuan labil dan tidak kukuh sehingga dikhawatirkan terjadi longsor jika terlalu lama di bebatuan. Kondisi ini memaksa para anggota SAR harus ekstra hati-hati saat mendaki di bebatuan.
“Persiapan pengibaran bendera hanya enam jam mulai Jumat siang hari-sore hari. Kami ingin turut andil untuk menggelorakan semangat kebangsaan dan persatuan bangsa,” kata dia.