SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Pengurus Cabang  Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Banyumas Raya menjadwalkan pergelaran Ngapak Bike Festival 2019 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat-Minggu (19-21/7/2019).

Ketua Pengcab HDCI Banyumas Raya, Yon Haryono, dalam jumpa pers di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2019), mengatakan kegiatan yang akan dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar-bikers itu bukan hanya diikuti oleh bikers dari berbagai daerah di Indonesia. Sebab, menurutnya, ada juga beberapa peserta dari Brunei Darussalam dan negara di Timur Tengah yang hadir.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Ketua Pelaksana Ngapak Bike Festival 2019 Eko Refi Setiawan mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya mengusung tagline “Soul, Religi, and Culture”. Pihaknya sengaja menggunakan nama “Ngapak” dalam kegiatan tersebut karena istilah tersebut menjadi ciri khas budaya Purwokerto. “Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, kami bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Purbalingga,” katanya.

Acara yang melibatkan berbagai klub sepeda motor itu akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, budaya, rohani, dan sebagainya. Menurut Eko Refi Setiawan, acara yang akan dihadiri Ketua Umum HDCI Komisaris Jenderal Purnawirawan Nanan Sukarna itu bakal diisi dengan beberapa kegiatan, antara lain khitanan massal di Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga, tablig akbar di Alun-Alun Purwokerto, Rolling Thunder Soedirman Tour berupa menapak tilas ke tempat kelahiran Jenderal Soedirman di Purbalingga, serta hiburan dangdut di Alun-Alun Purwokerto yang menghadirkan Susi Ngapak dan Indro Warkop.

“Bahkan, Ketua Umum HDCI yang turut rombongan Indonesian Rally HDCI akan meresmikan masjid yang dibangun oleh Pengcab HDCI Kedu di Kebumen dalam perjalanannya dari Surabaya menuju Purwokerto,” katanya.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, dia mengakui jika Ngapak Bike Festival 2019 akan mengganggu kenyamanan seluruh masyarakat Banyumas dan Purbalingga, terutama pada jalur-jalur yang dilewati kendaraan maupun sekitar lokasi kegiatan. “Oleh karena itu, kami atas nama panitia memohon maaf karena event ini pasti akan ada efeknya, yaitu memberikan ketidaknyamanan bagi masyarakat, mungkin karena suara sepeda motor yang besar,” katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya tetap mempersilakan pedagang kaki lima yang biasa berjualan di Alun-Alun Purwokerto untuk tetap beraktivitas seperti biasa. Ia memperkirakan ajang tersebut akan dihadiri sekitar 3.000 orang dari berbagai daerah sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya