SOLOPOS.COM - Ilustrasi sel darah merah (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Seorang warga Solo, Dewi, mengaku terkejut ketika dinyatakan tidak lolos jadi pendonor darah lantaran dinyatakan kekurangan kadar hemoglobin. Hal ini terungkap saat dia hendak menjadi pendonor darah di PMI Solo dan dilakukan tes darah menyeluruh.

"Saya kaget Hb saya rendah atau kekurangan kadar hemoglobin yaitu hanya 10 g/dL. Padahal syarat minimal menjadi pendonor darah adalah memiliki kadar Hb normal yaitu 12 g/dL. Jadi, saya kurang banyak banget dibandingkan standar minimal yang ditetapkan untuk jadi pendonor," ujarnya.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Apakah yang dimaksud dengan kekurangan kadar hemoglobin dan mengapa hal ini bisa terjadi? Adakah pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh kita? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Sebelum membahas kekurangan hemoglobin, sebaiknya kita ketahui terlebih dulu pengertian hemoglobin yaitu merupakan komponen dalam sel darah merah yang berperan penting untuk mengikat oksigen dalam darah. Ketika tubuh kekurangan hemoglobin, maka akan terjadi anemia yang dapat menimbulkan sejumlah keluhan dan gangguan kesehatan.

Baca Juga: Mitos tentang Kesuburan Wanita Ini Tidak Perlu Dipercaya Lagi

Hemoglobin (Hb) adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Protein ini juga berfungsi memberi warna merah pada darah.

Agar dapat berfungsi dengan baik, kadar hemoglobin dalam darah harus berada dalam kisaran normal. Kadar Hb normal untuk laki-laki dewasa adalah 14-18 g/dL (gram per desiliter). Sementara kadar Hb normal wanita dewasa adalah 12-16 g/dL.

Seseorang dikatakan mengalami kekurangan hemoglobin apabila kadar Hb-nya lebih rendah dari batas normal. Kadar Hb seseorang dapat diketahui melalui tes darah lengkap, yaitu pemeriksaan sampel darah yang biasanya diambil dari pembuluh vena pada lengan.

Pada sebagian orang, kekurangan hemoglobin bisa jadi tidak menimbulkan gejala. Namun jika kadar Hb terlalu rendah dan disertai gejala, seperti mudah lelah, sakit kepala, dan sesak napas, maka kekurangan hemoglobin tersebut kemungkinan besar telah berkembang menjadi penyakit anemia atau kurang darah.

Lalu apakah penyebab kekurangan kadar hemoglobin? Kekurangan hemoglobin dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit yang mengakibatkan kadar sel darah merah dalam tubuh berkurang.

Mengutip laman alodokter, Sabtu (22/5/2021), kekurangan hemoglobin dapat terjadi karena tiga hal, yakni:

1. Produksi Hb menurun

Beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan produksi Hb dalam tubuh berkurang antara lain:

- Anemia defisiensi besi.
- Anemia aplastik.
- Kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk menghasilkan sel darah merah, seperti vitamin B12 atau asam folat.
- Gagal ginjal kronis atau kerusakan hati berat.
- Kanker darah.
- Hipotiroidisme.
- Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi dan obat antiretroviral (ARV) untuk infeksi HIV.
- Kelainan pada hemoglobin

Baca Juga: Peneliti Kembangkan Terapi yang Berhasil Matikan Viral Load Covid-19

2. Beberapa kelainan dapat merusak hemoglobin lebih cepat dibandingkan kemampuan tubuh dalam membuatnya.

Kondisi kelainan tersebut dapat berupa:

- Porfiria.
- Splenomegali atau pembengkakan limpa.
- Vaskulitis atau radang pada pembuluh darah.
- Anemia hemolitik.
- Thalassemia.
- Anemia sel sabit.
- Tubuh kehilangan darah

3. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan darah, di antaranya:

- Perdarahan akibat cedera atau operasi.
- Perdarahan di saluran cerna akibat tukak lambung, wasir, atau kanker usus.
- Perdarahan di saluran kemih.
- Menorraghia atau menstruasi berat.
- Terlalu sering melakukan donor darah.
- Infeksi kronis, misalnya cacingan.

Kekurangan kadar hemoglobin tidak selalu menandakan hal yang serius. Akan tetapi, kondisi ini sebaiknya tetap diperiksakan ke dokter karena bisa jadi menandakan adanya penyakit tertentu, terlebih jika sudah menimbulkan gejala yang berat.

Gejala-gejala yang timbul karena Hb rendah bisa serupa dengan gejala anemia pada umumnya dan disertai dengan gejala tertentu sesuai penyakit yang mendasarinya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya