SOLOPOS.COM - Ribuan warga berdatangan untuk mengikuti pengajian dalam rangka Haul ke-54 Kiai Siraj di Jl Honggowongso, Sabtu (30/11/2013) malam. (Maulana/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ribuan orang dari berbagai wilayah di Indonesia memadati acara Haul Kiai Siraj.  Jl Honggowongso Solo yang menjadi lokasi acara ditutup.

Thohari, 30, sedikit berjongkok di sebelah selatan layar putih yang menampilkan aktivitas pada panggung utama, Sabtu (30/11/2013) malam. Ia sedang mengobrol dengan keluarga dan rekan serombongannya dari daerah Susukan, Kabupaten Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak Sabtu pagi, dirinya sudah tiba di lokasi Haul ke-54 K.H. Ahmad Siraj di Panularan, Solo. Baginya, ini bukan kali pertama menyambangi Kota Solo. “Tiap tahun saya kemari. Kalau dihitung, mungkin sudah 15 kali saya ikut haul di sini,” ujarnya ketika ditemui Solopos.com, Sabtu.

Thohari adalah satu dari ribuan orang dari berbagai daerah yang datang dan memadati Jl. Honggowongso. Jalan itu telah dibooking panitia sehingga kendaraan dari arah Pasar Kembang yang menuju selatan terpaksa menempuh jalur lain.

Panggung utama acara itu menghadap ke barat, tepat di depan gang masuk Pondok Pesantren As Siraj. Sebagian jemaah duduk pada kursi di selatan dan utara panggung menghadap panggung.

Sementara sebagian lain harus rela duduk dengan alas seadanya di sebelah utara dan selatan barisan kursi. Mereka inilah yang menyimak acara di panggung utama melalui dua layar putih yang dipasang di dua tempat berbeda. Lebih dari itu, antusiasme jemaah yang berasal dari berbagai penjuru di Pulau Jawa itu juga terlihat dari penuh sesaknya jemaah yang duduk pada tikar yang digelar di trotoar jalan.

Anak cicit K.H Ahmad Siraj yang juga menjadi pengelola pondok pesantren, Agus Taufik, menjelaskan haul pada 27 Muharram 1435 hijriyah itu adalah haul ke-54. Menurutnya, kakek buyutnya dikenang dan didoakan karena jasanya menyebarkan agama Islam dengan cara humanis dan pluralis.

“K.H Siraj tidak pernah membedakan agama atau suku saat bergaul. Beliau punya banyak kawan. Agenda malam ini untuk mempersatukan umat dan menjaga ajaran beliau tentang pluralisme yang mirip dengan ajaran Gusdur,” jelas dia.

Ia mengatakan, tak kurang dari 2.000 orang hadir malam itu. Jemaah tersebut, selain melafazkan tahlil bagi beberapa sanak keluarga yang telah meninggal, juga akan mendapat siraman rohani dari Habib Umar Muthohar dari Semarang.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo dan Kapolres Solo, AKBP Iriansyah turut hadir dan mengikuti prosesi haul. Sementara di sebelah selatan jemaah yang khusyu berzikir dan bertahlil, terdapat sekitar 400 stan bazar yang turut menjadi daya tarik acara.

“Acara ini melibatkan karang taruna setempat. Perizinan acara sudah kami urus jauh-jauh hari. Beruntung, malam ini hujan tidak turun,” pungkas Ketua Panitia Eksternal, Fredy Kuntoro, Sabtu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya