SOLOPOS.COM - Doa bersama mengawali rangkaian Haul ke-32 Affandi, di Museum Affandi, Senin (23/5/52022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Solopos.com, SLEMAN — Sosok Affandi yang merupakan maestro seni lukis ini sudah sangat familier di kalangan masyarakat. Namanya sudah mendunia bahkan sebelum Indonesia merdeka ini memiliki jasa besar bagi kancah seni Tanah Air, salah satunya membuat profesi seniman dapat eksis di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh kurator seni rupa Jogja, Mikke Susanto, dalam sarasehan dan doa bersama Haul ke-32 Affandi, di Museum Affandi, Senin (23/5/2022) malam.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

“Affandi lukisannya mahal. Sudah bikin museum. Tapi jasa paling utama adalah membuat profesi seniman eksis di Indonesia. Tanpa Affandi, menjadi seniman atau mahasiswa seni mungkin tidak akan dibolehkan orang tua kita,” katanya.

Sarasehan dan doa bersama ini mengawali rangkaian kegiatan Haul ke-32 Affandi. Diawali dengan sajian musik hadroh, tausiyah, dan doa bersama. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh seni seperti Butet Kertaradjasa, Nasirun, Djoko Pekik, hingga Rektor UIN Sunan Kalijaga, Al Makin.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sah! 2 ASN Dilantik Jadi Penjabat Wali Kota Jogja & Bupati Kulonprogo

Rangkaian kegiatan Haul ke-32 Affandi akan dilanjutkan dengan pameran seni bertajuk Tujuh Malam Bersama Affendi, yang akan digelar pada Juli mendatang. Melibatkan delapan pelaku seni, Mikke Susanto bertindak sebagai kurator dalam pameran ini.

Dalam pameran tersebut, kedelapan seniman akan merespon tujuh sub bab tentang Affandi yang telah disusun kurator.

“Pertama, Affandi adalah bukan sekadar nama seniman, tapi kisah. Narasi ruang waktu seni di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Bikin Onar Usai dari Sarkem, 4 Warga Klaten Dihajar Massa di Jogja

Kedua, retrospeksi arsip. Dalam satu dekade terakhir ia telah mengumpulkan sekitar 400 judul kliping tentang Affandi. Sekitar 100 judul di antaranya merupakan artikel tentang kematian Affandi. Hampir semua media massa mencatat kematian Affandi.

Ketiga, ide lukisan sangat banyak. Intinya, lanjut Mikke, menyimpulkan hanya empat yang kita rangkum. Bisa menemukan apa, siapa, bagaimana Affandi berpiki? dan memikirkan objek yang dilukis. Keempat, Affandi berkarya 60 tahun, di masa itu banyak cerita narasi yg manusiawi, hubungan antar anggota keluarga. Affandi pameran tunggal 50 kali dan pameran bersama 100an kali.

Kelima, lukisan Affandi bukan hanya milik Indonesia. Perjalanan Affandi ke seluruh dunia tidak hanya melukis tapi juga pameran. Lukisannya juga dibeli. Lukisan Affandi transnasional.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Berkat Affandi, Profesi Seniman Eksis di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya