SOLOPOS.COM - Jemaah berebut Nasi Kebuli saat akhir acara Haul Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi di kompleks Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (30/1/2016). Nasi kebuli yang dibagikan paniti merupakan cirikhas makanan yang diberikan kepada jamaah saat istirahat siang setelah mengikuti acara Haul Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi yang digelar dari Sabtu (30/1/2016) hingga Minggu (31/1/2016). (Ahmad Fauzan/JIBI/Solopos)

Haul Habib Ali Solo membuat roda perekonomian Kota Bengawan kian menggeliat.

Solopos.com, SOLO — Ribuan jemaah dari berbagai daerah di luar Kota Solo berjejal mengikuti haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi yang digelar di Masjid Ar Riyadh, Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (30/1). Aarus lalu lintas di sejumlah titik di Kota macet akibat pengalihan arus lalu-lintas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suasana haul kemarin berlangsung khusyuk. Ribuan orang dari berbagai daerah yang mayoritas mengenakan sarung dan baju koko berpeci bahkan tak menggubris panas terik matahari yang menyengat.

Beberapa di antara mereka duduk di aspal sepanjang Jl. Kapten Mulyadi dan beberapa gang di sekitar lokasi haul mendengarkan tausyiyah. “Meski kami cukup jauh dari lokasi haul tidak masalah. Karena mau mendekat sudah tidak bisa. Yang penting masih kotbahnya masih kedengaran,” terang Sri, 54, asal Bekasi, Jabar.

Menyemutnya lautan manusia di beberapa tempat sekitar lokasi haul juga menimbulkan rezeki berbagai orang. Di antaranya tukang becak, penjual makanan, penjual koran bekas untuk alas duduk dan sebagainya.

Salah seorang penjual tahu kupat di Alun Alun selatan Keraton Kasunanan Surakarta, Harni, 53, menyatakan dagangannya laris manis. “Saya setiap tahun berjualan makanan di sini. Karena memang sering laris dan mendapatkan duit lumayan banyak. Biasanya kalau tidak ada haul saya jualan di Pagelaran,” kata dia.

Sementara itu Hasan Anis putra kelima mendiang Habib Anis, keturunan Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi mengatakan, acara haul ini banyak membawa manfaat bagi  masyarakat luas. Karena dengan adanya haul yang diikuti ribuan jamaah ini roda ekonomi sekitar Pasar Kliwon khususnya menjadi hidup.

“Bahkan banyak juga pedagang dari luar kota yang memanfaatkan momen ini untuk berjualan. Apalagi sekarang haul ini sudah masuk kalender wisata Kota Solo sehingga pengunjung makin banyak,” terang dia.

Di bagian lain arus lalu lintas di sekitar Perempatan Gading, Grobakan, Gladag dan sebagainya beberapa kali macet tak bergerak. Sebab antara pengguna lalu lintas satu dengan yang lain tak mau mengalah. Akibatnya kendaraan tak bisa bergerak beberapa saat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya