SOLOPOS.COM - Ribuan warga menghadiri Haul Bung Karno yang ke-46 dengan bersalawat yang dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (4/6/2016) malam. Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat dan tokoh masyarakat se Soloraya. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Haul Bung Karno yang digelar di Sriwedari Solo diikuti puluhan ribu muslim.

Solopos.com, SOLO — Haul ke–46 Bung Karno yang diperingati di Stadion Sriwedari Solo, Sabtu (4/6/2016) malam, berlangsung khidmat. Salawat dikumandangkan sepanjang acara.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Puluhan ribu pengunjung yang berasal dari berbagai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur memadati lokasi sejak sore. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dijadwalkan datang dalam acara Haul Bung Karno, batal hadir, karena masih mengikuti acara di Grha Saba Buana Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Malam peringatan yang diselenggarakan Forum Cinta Tanah Air tersebut diawali dengan dzikir dan doa bersama. Setelah itu deretan seremonial pembukaan seperti pembacaan puisi kebangsaan turut membuka acara.

Lagu Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka yang dinyanyikan paduan suara Polresta Surakarta di awal acara menambah semangat nasionalisme. Puluhan ribu orang yang datang serentak berdiri dan ikut bernyanyi. Bendera merah putih berkibar-kibar di antara pengunjungan yang hampir memadati Stadion Sriwedari.

Salawat di malam Haul Bung Karno tersebut dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Dalam kesempatan itu hadir pula Ketua DPRD Solo Teguh Prakoso, wakil Walikota Solo Achmad Purnomo, serta perwakilan keluarga Bung Karno. Ketua Panitia Acara Al Munawar berharap peringatan serupa bisa kembali digelar tahun-tahun berikutnya.

Acara yang hanya dipersiapan kurang dari dua bulan tersebut diharapkan mampu membangkitkan nasionalisme bangsa. Sekaligus menambahkan semangat cinta tanah air untuk mengisi kemerdekaan dengan hal positif berwujud pembangunan nasional.  “Seperti tema utama kami, cinta tanah air bagian dari iman,” ucapnya Al Munawar.

AL Munawar menambahkan Haul Bung Karno sebenarnya jatuh pada 21 Juni, namun pihak panitia memilih awal bulan ini karena mempertimbangkan Bulan Ramadan. Pimpinan Pondok Pesantren Al Qurani Solo, KH Abdul Karim atau Gus Karim, memberikan semangat untuk mencintai negara dan menumbuhkan jiwa nasionalisme saat memberikan ceramah. Dalam kesempatan itu ia juga membacakan puisi tentang Bung Karno.

Salah satu pengunjung asal Sragen, Sulami, khusyuk mengikuti salawatan hingga acara rambung. Ia yang datang bersama puluhan warga Sragen terkesan dengan acara yang baru kali pertama diadakan tersebut. Selain berselawat ia juga merasakan semangat nasionalisme yang berulangkali digaungkan pihak panitia lewat berbagai pergelaran seperti baca puisi kebangsaan. “Iya, ini baru pertama [Haul Bung Karno], rasanya ya sangat berkesan. Semoga malam ini bermanfaat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya