SOLOPOS.COM - Reproduksi (google)

Ilustrasi (google)

Anda pecinta minuman soda diet yang katanya rendah kalori? Hati-hati, ternyata minuman soda diet yang oleh banyak orang dianggap aman untuk membtasi asupan gula, ternyata berefek negatif bagi kesehatan, mulai dari ukuran pinggang yang melar hingga masalah ginjal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sayangnya, minuman soda diet telah menjadi tren masa kini dan telah menjadi bagian darigayahidup, baik anak-anak maupun dewasa.

Menurut penelitian di Jurnal Klinik Nutrisi Amerika, seperti dilansir yahoonew, konsumsi anak-anak terhadap soda diet meningkat dua kali lipat dalam satu dekade terakhir. Sedangkan di kalangan dewasa meningkat hampir 25%.

Mungkin, jika Anda mengetahui efek negatif dari minuman soda diet, Anda akan pikir-pikir untuk mengonsumsinya. Berikut ada tujuh efek samping akibat kebiasaan minum minuman soda diet.

1. Masalah Ginjal

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sekolah Kesehatan Harvard selama 11 tahun yang melibatkan lebih dari 3.000 perempuan, para peneliti menemukan, diet cola dikaitkan dengan peningkatan dua kali lipat risiko penurunan fungsi ginjal. Fungsi ginjal mulai menurun ketika perempuan minum lebih dari dua gelas soda diet sehari.

Menariknya, penelitian ini mengungkapkan, penurunan fungsi ginjal tersebut tidak terkait dengan kandungan pemanis gula dalam minuman soda diet. Bahkan peneliti menduga pemanis diet yang menjadi biang keladinya.

2. Kekacauan Metabolisme

Menurut penelitian Universitas Minnesota pada 2008 terhadap hampir 10.000 orang dewasa, konsumsi satu gelas diet soda sehari bahkan telah meningkatkan risiko sindrom metabolik hingga 34%. Kelompok ini termasuk penderita lemak perut dan kolesterol tinggi, sehingga membuat Anda berisiko penyakit jantung.

3. Kegemukan

Betul, soda diet tidak membantu Anda menurunkan berat badan sama sekali!

Sebuah penelitian oleh Pusat Ilmu Kesehatan University of Texas menemukan, semakin banyak eseorang minum soda diet, semakin besar risiko mereka mengalami kelebihan berat badan. Menenggak dua atau lebih kaleng soda diet per hari meningkat lingkar pinggang hingga 500%.

Kenapa? Pemanis buatan di dalam soda diet ternyata dapat mengganggu kemampuan alami tubuh untuk mengatur asupan kalori sesuai dengan kadar manisnya makanan. Itu berarti, orang-orang yang mengonsumsi makanan diet mungkin malah cenderung makan berlebihan, karena tubuh Anda “tertipu” dan Anda menginginkan lebih.

4. Mabuk Parah

Percaya atau tidak, minuman koktail campuran dari vodka-diet dan soda diet malah membuat Anda mabuk lebih cepat dan lebih parah. Menurut sebuah penelitian oleh Rumah Sakit Royal AdelaideAustralia, kemungkinan minuman beralkohol itu memasuki aliran darah Anda lebih cepat dibandingkan gula.

Reproduksi (google)

5. Kerusakan sel

Soda diet mengandung lebih banyak zat kimia dibanding minuman soda biasa. Sebut saja bahan pengawet natrium benzoat atau benzoat kalium, yang selalu ada dalam kandungan hampir semua soda diet. Tidak seperti kebanyakan minuman soda biasa seperti Coke dan Pepsi, karena menggunakan gula minuman-minuman ini tidak mengandung bahan pengawet kimia.

Berita buruk bagi para peminum minuman diet: “Bahan-bahan kimia tersebut menyebabkan kerusakan parah pada DNA, di bagian inti sel, sehingga membuatnya benar-benar tidak aktif dan merusak seluruhnya,” ujar Peter Piper, seorang profesor biologi molekuler dan bioteknologi di University of Sheffield Inggris.

Tak hanya itu, bahan pengawet dalam minuman diet juga dikaitkan dengan alergi gatal-gatal, asma dan beberapa kondisi lainnya.

6. Pembusukan Gigi

Dengan tingkat keasaman (pH) 3,2, soda diet sangatlah asam. Sebagai acuan, tingkat pH baterai adalah 1 dan air adalah 7.

Tingkat keasaman itu mudah melarutkan enamel, lapisan pelindung gigi. Orang dewasa yang minum tiga gelas soda diet atau lebih dalam sehari,  memiliki kesehatan gigi yang buruk, kata seorang analis pemeriksaangigiUniversityofMichigan.



7. Masalah Reproduksi

Diet atau tidak, kaleng minuman ringan dilapisi dengan endokrin bisphenol A (BPA), suatu jenis bahan kimi yang telah dikaitkan dengan segala masalah penyakit jantung, obesitas, hingga reproduksi.

Hmm, terlalu banyak risiko hanya untuk meminum segelas atau sekaleng soda. Jadi, bagaimana dengan Anda? 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya