SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di jalan lingkar kota Ruas Dusun Mundu, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri, Selasa (26/1/2021). Beberapa lokasi di ruas jalan itu retak. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga mengeluhkan kondisi jalan lingkar kota atau JLK Wonogiri ruas timur yang bergelombang dan rusak di sejumlah lokasi. Mereka berharap jalan lingkar kota tak sekadar dicor.

Pengamatan Solopos.com, Selasa (26/1/2021), JLK mayoritas berstruktur beton. Ada bagian yang diaspal, tetapi hanya sebagian kecil, yakni di pertigaan Bulusulur, Kecamatan Wonogiri ke arah selatan sepanjang lebih kurang 50 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah batas akhir jalan beraspal, struktur beton JLK Wonogiri bergelombang sehingga laju sepeda motor bergetar. Kendaraan lain yang melintas juga mengalami hal sama. Badan jalan yang berkondisi seperti itu hingga Dusun Mundu, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri.

Baca Juga: Kerumunan Di Restoran Madiun: 10 Personel Viensboys Diperiksa Polisi, Sudah Ada Tersangka?

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu ada beberapa lokasi yang rusak, seperti di Dusun Lemah Ireng, Desa Bulusulur dan Dusun Mundu. Di Lemah Ireng badan jalan lajur barat ambles. Ada timbunan beton di lokasi jalan yang ambles. Di Dusun Mundu ada jalan lajur timur yang retak cukup panjang. Warga menginformasikan ruas JLK dari pertigaan Bulusulur hingga Dusun Mundu itu dibangun paling awal.

Setelah ruas Dusun Lemah Ireng-Dusun Mundu, kondisi badan jalan lebih baik, meski permukaannya masih sedikit bergelombang. Ditemukan kerusukan jalan tetapi tak parah dan tak banyak.

Tak Nyaman

Warga Dusun Lemah Ireng, Sarti, mengatakan sejak jalan selesai dibangun 10-an tahun yang lalu jalan sudah bergelombang. Setiap dia berkendara melintasi jalan kendaraannya bergetar keras. Perjalanan pun menjadi tidak nyaman.

Sarti kerap menemukan telur ayam yang diangkutnya pecah setelah melintas di jalan tersebut. “Kalau orang hamil melintas pakai sepeda motor pasti sangat tidak nyaman,” kata Sarti saat ditemui di warung miliknya.

Dia menyebut, permukaan jalan yang bergelombang hanya di ruas yang dibangun pertama kali. Anehnya, ruas jalan yang dibangun setelah itu kondisinya lebih bagus. Sarti tak mengetahui penyebabnya.

“Sebelum dicor jalan ini kondisinya memprihatinkan karena hanya susunan bebatuan. Kalau dibanding sebelumnya, kondisi jalan sekarang ini lebih baik. Tapi akan lebih baik lagi pemerintah mengaspal sekalian. Masa yang diaspal hanya di dekat pertigaan Bulusulur,” imbuh Sarti.

Baca Juga: Dispertan PP Karanganyar Usahakan Vaksin Flu Burung, Apa Gunanya?

Terpisah, warga Dusun Mundu, Triyono, mengatakan kerusakan jalan di Mundu terjadi sudah lebih dari setahun. Padahal JLK belum difungsikan untuk kendaraan berat, seperti bus, tetapi sering ada tronton yang lewat. Kendaraan itu menuju dan dari pabrik tak jauh dari Pokoh Kidul.

Menurut dia JLK akan lebih bagus diaspal agar permukaannya rata. Saat ini permukaan jalan di ruas Dusun Mundu bergelombang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya